AswajaNews – Menikmati suasana pegunungan tidak selalu identik dengan pendakian yang melelahkan. Di kaki utara Gunung Merbabu, ada sebuah kawasan yang menyuguhkan pengalaman menyatu dengan alam tanpa harus menaklukkan jalur terjal menuju puncak.
Namanya Bumi Perkemahan Kalipasang, sebuah destinasi wisata berbasis alam yang kian populer sebagai tempat berkemah, berlibur bersama keluarga, hingga lokasi acara berskala besar.
Terletak di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, kawasan ini dikelola langsung oleh Taman Nasional Gunung Merbabu. Lokasinya tidak jauh dari Basecamp Thekelan, salah satu jalur pendakian resmi Merbabu sehingga mudah dijangkau wisatawan dari berbagai arah, baik dari Semarang, Salatiga, Magelang, maupun Yogyakarta.
Akses menuju lokasi pun relatif mulus, hanya melewati jalan kampung dengan beberapa tanjakan ringan. Meski begitu, sinyal seluler masih tersedia hingga pintu masuk, sehingga wisatawan tidak perlu khawatir kehilangan arah.
Bumi Perkemahan Kalipasang menawarkan atmosfer hutan pinus yang sejuk dan teduh menciptakan suasana yang menenangkan. Kontur kawasannya menyerupai lereng bukit dengan kemiringan landai, sehingga aman bagi anak-anak maupun pengunjung yang ingin berkemah santai.
Hamparan lahan datar di kanan-kiri jalan setapak bisa menampung puluhan hingga ratusan tenda, membuatnya ideal untuk acara komunitas, keluarga besar, maupun sekolah yang ingin mengadakan kegiatan luar ruang.
Fasilitas yang tersedia pun cukup memadai. Ada area panggung terbuka atau amfiteater untuk acara kelompok, gazebo sebagai tempat bersantai, musala, kamar mandi, hingga sumber air bersih yang mengalir di beberapa titik. Satu hal yang perlu disiapkan wisatawan adalah perlengkapan penerangan, karena pasokan listrik di area tenda masih terbatas. Hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri, menghadirkan pengalaman berkemah yang benar-benar dekat dengan alam.
Lebih dari sekadar memasang tenda, Kalipasang juga menawarkan aktivitas luar ruang lain yang tak kalah menarik. Wisatawan dapat melakukan trekking ringan di pagi hari, menyusuri jalan setapak yang membelah hutan pinus hingga ke menara pandang di ujung bukit.
Dari titik ini, pemandangan Gunung Merbabu yang gagah di sisi selatan tampak menawan. Tak jarang, kicauan burung seperti prenjak, kutilang, hingga dederuk menambah semarak suasana. Aktivitas sederhana seperti berjalan santai di bawah rindangnya pepohonan pun sudah cukup membuat pikiran terasa segar kembali.
Soal tarif, pengelola menerapkan harga yang cukup ramah di kantong. Untuk camping, pengunjung dikenakan biaya mulai dari Rp25.000 per orang, sementara bagi mereka yang hanya ingin menikmati suasana tanpa bermalam cukup membayar Rp5.000 saja. Dengan harga terjangkau, wisatawan sudah bisa mendapatkan pengalaman berlibur di alam terbuka lengkap dengan udara segar, pepohonan pinus, dan panorama pegunungan.
Dari segi kenyamanan, keamanan kawasan juga terjamin. Area parkir yang luas dapat menampung motor maupun mobil, sementara petugas jaga siaga 24 jam di pos registrasi. Hal ini menjadi poin penting bagi keluarga yang membawa anak-anak, karena bisa menikmati liburan dengan tenang tanpa rasa was-was.
Keberadaan Bumi Perkemahan Kalipasang membuktikan bahwa wisata pegunungan tak selalu harus identik dengan pendakian ekstrem. Dengan akses mudah, suasana sejuk, fasilitas memadai, dan tarif bersahabat, Kalipasang menjelma menjadi pilihan tepat bagi siapa saja yang ingin menikmati alam Merbabu dari sisi berbeda.***
Penulis: Fauza N.M
Editor: Dani