AswajaNews – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur melaksanakan observasi lokasi Rukyatul Hilal di Balai Rukyat Ibnu Syatir Pondok Pesantren Al Islam Joresan, Rabu (27/8/2025). Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan sarana, prasarana, serta posisi strategis lokasi dalam mendukung pelaksanaan rukyatul hilal, yang menjadi acuan penting dalam penentuan awal bulan Hijriyah.
Rombongan Kanwil Kemenag Jatim disambut hangat oleh jajaran Yayasan Al Islam Joresan, pimpinan pondok, pengelola Balai Rukyat, serta para santri. Selama observasi, tim meninjau kondisi geografis, ketersediaan peralatan observasi, hingga aksesibilitas lokasi. Balai Rukyat Ibnu Syatir dinilai memiliki posisi strategis sebagai titik rukyat di wilayah Jawa Timur bagian barat.

Perwakilan Kanwil Kemenag Jatim, H. Muh Fauzi, S.Ag., M.H.I., menegaskan bahwa observasi ini merupakan langkah awal untuk menstandarkan titik rukyat di berbagai daerah.
“Balai Rukyat Ibnu Syatir Joresan termasuk salah satu titik penting di Ponorogo yang konsisten berkontribusi dalam rukyatul hilal. Kami mengapresiasi kesiapan dan dedikasi pesantren dalam mendukung program ini,” ujarnya.
Menurut Gus Fauzi, keunggulan Balai Rukyat Ibnu Syatir terletak pada kondisi ufuk barat yang relatif minim kabut karena menghadap bukit kering. Kondisi tersebut membuat pandangan ke arah horizon lebih jelas, bahkan hingga setengah derajat di atas ufuk, sehingga mendukung keberhasilan pengamatan hilal.
Tidak hanya berfungsi sebagai pusat rukyat, Balai Rukyat Ibnu Syatir juga menjadi laboratorium edukasi bagi para santri Madrasah Aliyah Al Islam Joresan. Santri kelas IV, V, dan VI secara rutin mempelajari ilmu falak yang langsung dipraktikkan melalui fasilitas rukyat ini. Dengan demikian, balai rukyat berperan ganda sebagai pusat pengamatan hilal sekaligus pusat pendidikan astronomi Islam.

Ketua Yayasan Al Islam Joresan, Drs. H. Maftuh Basuni, M.H., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan dari Kanwil Kemenag Jatim. Menurutnya, keberadaan Balai Rukyat Ibnu Syatir tidak hanya bermanfaat bagi pesantren, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi masyarakat luas dalam memastikan penanggalan hijriyah yang akurat.
Dengan adanya observasi ini, Balai Rukyat Ibnu Syatir diharapkan semakin optimal dalam mengemban perannya sebagai pusat rukyat sekaligus penguatan literasi astronomi Islam di Ponorogo dan sekitarnya.*** (IIM)