AswajaNews – Gunungkidul memang tak pernah kehabisan kejutan soal pantai. Bukan hanya deretan pantai populer seperti Indrayanti, Krakal, atau Baron, wilayah ini juga menyimpan hidden gem yang kerap luput dari perhatian wisatawan.
Salah satunya adalah Pantai Ngrumput, sebuah pantai berpasir putih yang kini mulai dikenal sebagai lokasi camping favorit di pesisir selatan Yogyakarta. Pantai ini menawarkan pengalaman berbeda dibanding pantai-pantai lainnya. Pantai ini menyuguhkan cara menikmati suasana dengan cara berkemah di tepi laut.
Secara geografis, Pantai Ngrumput berada di kawasan Banjarejo, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Letaknya bersebelahan dengan Pantai Drini, hanya berjarak sekitar 15 menit jalan kaki dari area parkir. Justru akses yang sedikit tersembunyi inilah yang membuat pantai ini terjaga kebersihannya dan terasa lebih privat dibanding pantai lain yang ramai wisatawan.
Nama “Ngrumput” sendiri berasal dari kebiasaan masyarakat sekitar yang dulu mencari rumput di bukit-bukit sekitar pantai untuk pakan ternak. Bukit itu kemudian dikenal sebagai Kosakora, sebuah spot strategis untuk melihat sunrise, sunset, hingga milky way pada malam hari. Dari puncaknya, hamparan laut selatan terlihat begitu megah, sementara garis pantai seolah tak berujung.
Bagi pecinta alam, Pantai Ngrumput sudah lama menjadi magnet untuk camping. Begitu malam tiba, puluhan tenda warna-warni berdiri berjajar di sepanjang bibir pantai. Cahaya lampu tenda yang berpadu dengan api unggun menciptakan suasana hangat, ditemani debur ombak yang menjadi musik alami sepanjang malam.
Pengelola pantai juga menyediakan berbagai kebutuhan camping, mulai dari penyewaan tenda, lentera, hingga kayu bakar untuk membuat api unggun. Jadi, pengunjung tak perlu repot membawa perlengkapan sendiri. Bahkan, di sekitar pantai juga tersedia warung makan yang menyajikan berbagai pilihan kuliner khas pesisir, mulai dari mie instan hangat hingga aneka seafood segar hasil tangkapan nelayan.
Selain pengalaman camping, daya tarik lain Pantai Ngrumput adalah keindahan alamnya yang sangat fotogenik. Di sekeliling pantai, terdapat tebing dan lorong gua yang bisa dijelajahi. Salah satu yang unik adalah karang bolong yang menjadi spot favorit wisatawan. Saat ombak menghantam, air laut akan melewati lubang karang itu, menciptakan pemandangan alami yang spektakuler.
Tak heran jika banyak fotografer datang ke pantai ini, baik untuk memburu panorama matahari terbit maupun untuk mengabadikan langit malam yang penuh bintang. Spot Puncak Kosakora sendiri sering digunakan untuk berburu foto milky way, menjadikan pantai ini sebagai salah satu lokasi astrofotografi terbaik di Yogyakarta.
Keistimewaan Pantai Ngrumput tidak berhenti pada keindahan alamnya. Dari segi biaya, wisatawan juga tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Cukup dengan Rp10.000 untuk tiket masuk kawasan pantai Gunungkidul, pengunjung sudah bisa menikmati suasana di pantai ini. Biaya tambahan hanya berlaku untuk parkir, camping, dan sewa tenda dengan harga yang relatif ramah di kantong.
Fasilitasnya pun cukup memadai, mulai dari area parkir, toilet umum, mushola, hingga spot foto yang tertata. Bahkan tersedia lapangan voli pantai yang bisa dimanfaatkan untuk aktivitas bersama rombongan. Dengan segala fasilitas ini, Pantai Ngrumput semakin nyaman dikunjungi, baik untuk sekadar piknik singkat maupun berkemah semalaman.
Bagi wisatawan yang sudah sering ke pantai-pantai populer di Gunungkidul, Pantai Ngrumput bisa menjadi pilihan baru. Suasananya yang lebih sepi dan alami memberikan pengalaman berbeda, seolah-olah sedang berada di pantai pribadi. Apalagi jika berkunjung di hari biasa (weekday), ketenangan dan keheningan pantai benar-benar terasa.
Tak berlebihan jika Pantai Ngrumput disebut sebagai salah satu hidden gem Gunungkidul. Ia bukan hanya tempat untuk menikmati laut, tetapi juga untuk menenangkan diri, melepas penat, hingga merenung di bawah taburan bintang malam.*** (Fauza)