AswajaNews – Kabupaten Lumajang selama ini identik dengan wisata-wisata ikonik seperti Bromo, Ranu Kumbolo, dan Air Terjun Tumpak Sewu. Namun, di balik gemerlap destinasi mainstream itu, ada satu kawasan wisata yang kini mencuri perhatian wisatawan, Sarkawi Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo.
Berada tepat di lereng selatan Gunung Semeru, kawasan ini menawarkan panorama padang rumput hijau, sungai jernih, hutan pinus, serta latar megah Semeru yang menjulang. Suasana asri dan udara sejuknya membuat siapa pun yang datang merasa seakan menemukan surga kecil di kaki gunung.
Sarkawi sendiri merupakan singkatan dari Sadar Kawasan Wisata, sebuah program berbasis komunitas yang digagas oleh pemuda Desa Sumberurip sejak 2019. Berkat tangan dingin kelompok sadar wisata ini, desa yang dulunya sepi kini bertransformasi menjadi destinasi wisata alam yang ramah pengunjung. Kawasan yang dulu hanya dikenal warga lokal kini telah menjadi salah satu titik singgah favorit para pecinta alam dan petualangan dari berbagai daerah.
Daya tarik utama Sarkawi terletak pada Camping Ground Kali Kebo dan Kali Tayeng. Kedua spot ini berupa hamparan rumput hijau luas di tepi aliran sungai kecil dengan panorama Semeru yang begitu dekat. Setiap pagi, wisatawan bisa menyaksikan sinar matahari pertama menyapa puncak gunung, menciptakan pemandangan yang sulit dilupakan.
Tak heran, banyak pengunjung mengaku memori ponsel mereka cepat penuh karena tak henti mengabadikan keindahan sekitar. Biaya camping pun sangat ramah di kantong, hanya sekitar Rp50.000 per tenda per malam. Bagi yang tidak ingin menginap, pengunjung cukup membayar biaya parkir untuk bisa menikmati suasana Sarkawi.
Selain berkemah, petualangan di Sarkawi juga semakin lengkap dengan adanya paket Jeep Lava Tour Semeru. Menggunakan jip 4×4, wisatawan diajak melintasi jalur off-road bekas aliran lahar gunung.
Rute ini menyuguhkan pemandangan padang pasir, hutan pinus, hingga persawahan yang eksotis. Waktu terbaik adalah pagi buta, ketika matahari terbit perlahan di balik Semeru, menghadirkan momen golden sunrise yang menakjubkan. Sensasi berdiri di atas jip terbuka sambil dikelilingi panorama Semeru menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Bagi pencinta olahraga air, arung jeram di Kali Glidik tak boleh dilewatkan. Sungai yang berasal dari aliran Semeru ini menyajikan jeram menantang sepanjang 12 kilometer. Wisatawan akan diajak meluncur dengan perahu karet, melewati tebing-tebing tinggi, hamparan sawah, hingga bertemu satwa liar seperti burung kuntul atau kerbau di sekitar aliran sungai.
Tak hanya memacu adrenalin, aktivitas rafting ini juga memberikan kesempatan menikmati keindahan ekosistem alam khas kaki Semeru. Semua kegiatan dijalankan dengan pengawasan tim profesional dari komunitas lokal, sehingga tetap aman untuk wisatawan.
Kehadiran Sarkawi bukan hanya memperkaya pilihan wisata Lumajang, tetapi juga menjadi simbol pemberdayaan masyarakat desa dalam mengelola potensi wisata lokal. Dukungan dari pemerintah daerah semakin memperkuat posisi Sarkawi sebagai destinasi baru yang menjanjikan.
Kini, Sarkawi Sumberurip perlahan menjelma menjadi “permata tersembunyi” di lereng selatan Semeru. Keindahannya yang masih alami, suasana desa yang tenang, serta keragaman aktivitas wisata membuat tempat ini cocok bagi siapa saja yang ingin mencari pengalaman berbeda di Lumajang.*** (Fauza)