AswajaNews – Lereng Merbabu sejak lama dikenal sebagai kawasan wisata dengan udara sejuk dan pemandangan menawan. Namun beberapa tahun terakhir, kawasan Kopeng yang berada di kaki Gunung Merbabu semakin berkembang menjadi destinasi favorit wisatawan.
Salah satu tempat yang kini mencuri perhatian adalah Omah Kembang Merbabu, sebuah destinasi yang memadukan keindahan alam, kuliner tradisional, dan spot foto kekinian yang memikat hati para pengunjung.
Dibangun dengan konsep outdoor yang elegan namun tetap alami, Omah Kembang Merbabu menawarkan suasana berbeda dari destinasi serupa. Deretan bangunan bernuansa modern ala Eropa berpadu harmonis dengan taman bunga dan pemandangan pegunungan.
Wisatawan bisa bersantai di area duduk luar ruangan yang lengkap dengan payung, sambil menikmati panorama Merbabu yang hijau dan segar. Tak heran jika tempat ini cepat populer di kalangan anak muda, terutama mereka yang hobi berburu konten untuk media sosial.
Selain keindahan tata ruangnya, daya tarik utama Omah Kembang Merbabu adalah pengalaman kuliner khas pegunungan yang jarang ditemui di tempat lain. Menu andalan seperti wedang teh trasan menyajikan sensasi unik, teh segar hasil petikan langsung yang diseduh dengan sedikit garam, lalu dinikmati bersama gula jawa. Cara minumnya pun tradisional, gula jawa tidak dicampur langsung, melainkan digigit kecil-kecil sebelum teh diseruput. Sensasi asin, manis, dan segar berpadu menjadi pengalaman minum teh yang berbeda dari biasanya.
Tak hanya minuman, cemilan tradisional seperti balung kuwuk (keripik singkong renyah) hingga geplak Ngablak berbahan tepung dan gula jawa juga menjadi favorit wisatawan.
Menu makanan beratnya pun beragam, mulai dari nasi kebuli, nasi jagung, babat gongso, hingga kakap merah asam manis. Menariknya, meski konsepnya megah dan suasananya eksklusif, harga menu makanan dan minuman di sini cukup ramah di kantong, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp35 ribu saja.
Bagi pencinta wisata petualangan, Omah Kembang Merbabu juga menawarkan paket seru seperti jeep trip ke Gunung Telomoyo dengan tarif Rp700 ribu – Rp1 juta per unit untuk empat orang.
Dalam perjalanan ini, wisatawan bisa menikmati rute offroad yang menantang sekaligus menyaksikan panorama matahari terbenam dari ketinggian. Tak jarang, momen sunset di sini menjadi salah satu yang paling diburu, karena sinar keemasan matahari berpadu dengan siluet pepohonan cemara di lereng gunung.
Kehadiran Omah Kembang Merbabu sekaligus menegaskan bahwa Kopeng kini menjadi alternatif staycation dan wisata alam yang tak kalah menarik dibanding Yogyakarta atau Semarang. Suasana asri khas pedesaan, kombinasi fasilitas modern, dan kekayaan kuliner tradisional menjadikan destinasi ini cocok untuk keluarga, pasangan, hingga komunitas yang ingin mencari suasana berbeda.
Meski awalnya dirancang sebagai resort dan restoran, kini Omah Kembang Merbabu lebih dari sekadar tempat menginap. Ia menjadi ruang wisata lengkap yang memadukan pengalaman kuliner, petualangan, hingga spot fotografi yang instagramable.*** (Fauza)