SoboTani Tawarkan Pengalaman Wisata Edukatif Lewat Petik Melon Sendiri

AswajaNews – Siapa bilang liburan edukatif harus mahal? Di Ponorogo, sebuah terobosan menarik dari sektor pertanian menghadirkan pengalaman wisata yang tak hanya menyenangkan, tapi juga menyehatkan dan ramah di kantong.

SoboTani, pelopor wisata petik melon di Ponorogo, membuka musim panen bulan Juli 2025 ini dengan konsep open farm yang unik, pengunjung bebas masuk tanpa tiket dan hanya membayar buah melon yang mereka petik langsung dari pohon.

Berlokasi di Jalan Sakura, Desa Muneng, Kecamatan Balong, SoboTani bukan sekadar kebun melon biasa. Di tempat ini, para pengunjung bisa menikmati suasana asri perkebunan sambil belajar langsung proses budidaya melon dari hulu ke hilir. Tidak heran jika tempat ini disebut sebagai salah satu pionir wisata pertanian edukatif di wilayah Mataraman.

Pada periode panen kali ini, SoboTani memperkenalkan dua varietas melon unggulan, Green Hami dan Golden Hami. Keduanya dikenal dengan keistimewaan rasa dan tekstur yang berbeda.

Green Hami memiliki kulit berwarna hijau dan daging jingga yang renyah, sangat cocok bagi penikmat buah dengan sensasi kriuk segar. Sementara Golden Hami tampil dengan kulit kuning dan daging berwarna jingga yang lebih lembut, menawarkan cita rasa manis alami dan tekstur yang lumer di mulut.

Yang membuat melon-melon ini istimewa bukan hanya tampilannya yang menggiurkan, tapi juga kualitasnya yang unggul. Seluruh tanaman melon di kebun SoboTani ditanam tanpa zat pengatur tumbuh dan bebas dari residu pestisida. Buah dipetik langsung saat matang pohon, menjamin kandungan nutrisi dan rasa yang lebih kaya dibandingkan melon yang dipanen muda dan diperam secara artifisial.

Menariknya, SoboTani membuka akses gratis untuk semua pengunjung selama masa open farm yang dimulai pada 26 Juli 2025. Tidak ada biaya tiket, tidak ada pungutan masuk.

Pengunjung hanya membayar sesuai berat buah yang dipetik dengan harga mulai dari Rp30.000 per kilogram. Konsep ini dinilai sangat cocok untuk wisata keluarga, anak-anak sekolah, hingga komunitas yang ingin mengenal pertanian modern lebih dekat.

Selain sebagai tempat rekreasi, SoboTani juga berfungsi sebagai laboratorium terbuka untuk edukasi pertanian berkelanjutan. Melalui media sosial dan aktivitas harian, tim SoboTani aktif membagikan konten-konten edukatif seputar teknologi pertanian, manajemen greenhouse, hingga pemasaran hasil tani. Inilah yang menjadikan SoboTani bukan sekadar kebun, tetapi juga ruang belajar bagi petani muda dan masyarakat umum yang tertarik pada sektor pertanian modern.

Kehadiran SoboTani di Ponorogo menunjukkan bahwa pertanian bisa dikemas menjadi aktivitas wisata yang menyenangkan, sehat, dan edukatif. Dengan konsep open farm gratis, SoboTani tak hanya mendekatkan masyarakat pada dunia pertanian, tapi juga membangun kesadaran akan pentingnya makanan sehat dan proses alami.

Jadi, jika kalian mencari liburan yang beda dan bermanfaat, SoboTani bisa jadi destinasi yang wajib dikunjungi musim ini. Jangan lupa, golden time petik melon dimulai 26 Juli 2025- selesai, siapkan tangan dan hati untuk panen yang menyenangkan!*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *