AswajaNews – Di tengah rutinitas yang padat dan hiruk pikuk kehidupan perkotaan, Kalitalang hadir sebagai oase yang menawarkan pengalaman alam sekaligus edukasi.
Terletak di kaki Gunung Merapi, destinasi ini menawarkan sensasi berkemah, menikmati glamour camping, hingga ikut dalam aktivitas petik kopi, membatik, dan perah susu, semuanya dalam balutan udara sejuk dan pemandangan kawah Merapi yang mengesankan.
Kalitalang, yang terletak di Desa Balerante, Klaten, Jawa Tengah, kini makin menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar daerah. Kawasan ini dikenal sebagai ekowisata yang menyuguhkan keindahan Gunung Merapi dari jarak yang sangat dekat, hanya sekitar 4 km dari puncak. Kawah hasil letusan Merapi tahun 2010 pun bisa terlihat jelas dari berbagai sudut area wisata ini.
Yang membuat Kalitalang semakin istimewa adalah hadirnya konsep glamour camping (glamping) dengan suasana edukatif yang jarang ditemui di tempat lain. Di sini, wisatawan tidak hanya diajak untuk bersantai dan menikmati keindahan alam, namun juga bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang mendidik seperti memerah susu, memetik biji kopi dari kebun sekitar, serta mencoba seni tradisional membatik. Kombinasi antara relaksasi dan edukasi ini menjadikan Kalitalang sebagai pilihan ideal untuk keluarga maupun komunitas sekolah dan kampus.
Meskipun glamping memberikan kenyamanan seperti menginap di penginapan, pengunjung yang lebih suka merasakan nuansa berkemah sejati tetap bisa mendirikan tenda sendiri.
Namun perlu dicatat, aktivitas berkemah di Kalitalang hanya diperbolehkan pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu), demi alasan keselamatan karena area ini berada di wilayah aktif Gunung Merapi. Tidak tersedia penyewaan alat camping di lokasi, sehingga pengunjung harus membawa peralatan pribadi.
Dengan tarif tiket masuk yang sangat terjangkau hanya Rp5.000 per orang dan biaya parkir mulai dari Rp3.000, Kalitalang menawarkan pengalaman yang jauh lebih berharga dibandingkan harga yang dibayarkan. Waktu kunjungan terbaik adalah sekitar pukul 08.00 hingga 15.00 saat matahari menyinari kawasan dengan sudut pencahayaan yang pas untuk menikmati pemandangan ataupun berswafoto.
Beberapa spot favorit pengunjung antara lain jembatan bambu yang langsung menghadap ke kawah Merapi, gardu pandang hasil inisiatif warga lokal pasca erupsi 2010, dan dasar Kalitalang yang penuh dengan bebatuan vulkanik.
Ketiganya menjadi latar foto yang digemari para wisatawan. Pengelola juga menyediakan beberapa properti foto seperti ayunan, kursi santai, dan anak tangga berpadu dengan elemen alam, yang memperkuat kesan Instagramable.
Untuk wisatawan yang gemar aktivitas menantang, Kalitalang juga menawarkan jalur sepeda downhill dengan medan enduro, penuh tanjakan dan turunan tajam yang menguji adrenalin. Jalur ini biasa digunakan komunitas pecinta sepeda yang ingin merasakan sensasi melaju dengan latar Gunung Merapi menjulang.
Secara geografis, Kalitalang berada di ketinggian 1.160 mdpl, membuat suasana di tempat ini selalu sejuk. Namun karena berada di lereng gunung yang aktif, pengelola selalu memperhatikan kondisi Merapi melalui pemantauan BMKG dan BPPTKG. Pengunjung pun dihimbau untuk mengikuti arahan pengelola demi keamanan bersama.
Fasilitas umum seperti toilet, musala, tempat parkir, dan warung makanan telah tersedia dan bisa digunakan oleh pengunjung secara gratis. Meskipun tidak selengkap destinasi wisata besar, pengelola lokal terus berbenah untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, termasuk dengan memperbaiki akses jalan dan memperluas area camping.
Bagi kalian yang mendambakan liburan yang berbeda, berkesan, dan penuh makna, Kalitalang siap menjadi destinasi impian kalian selanjutnya.*** (Fauza)