Kepala MI Ma’arif Cekok Antusias Ikuti Seleksi Mahasiswa Baru S2 di Pascasarjana UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Aswaja News — Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Cekok, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Lutfi Novita Andriani, S.Pd, resmi menjadi salah satu peserta ujian masuk mahasiswa baru Pascasarjana UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, Selasa, 29 Juli 2025.

Perempuan yang dikenal aktif di masyarakat ini tidak hanya menjabat sebagai Kepala MI Ma’arif Cekok, namun juga Ketua Fatayat NU Ranting Cekok dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cekok. Dalam seleksi kali ini, Lutfi memilih Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Pascasarjana UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo pada hari ini menggelar seleksi masuk mahasiswa baru untuk tahun akademik 2025/2026. Ujian terbagi menjadi dua tahapan: tes wawancara dan tes CBT (Computer Based Test).

Selain Magister MPI yang menjadi pilihan Lutfi, Pascasarjana UIN Ponorogo juga menawarkan empat program magister lainnya, yakni Magister Pendidikan Agama Islam (PAI), Magister Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Magister Hukum Keluarga Islam (HKI), dan Magister Ekonomi Syari’ah. Selain itu, terdapat satu program doktoral, yaitu Doktor Studi Islam.

Saat diwawancarai seusai mengikuti ujian, Lutfi Novita Andriani mengungkapkan bahwa alasan utamanya melanjutkan pendidikan ke jenjang magister adalah untuk meningkatkan kompetensi manajerial di bidang pendidikan.

“Saya ingin mengasah dan menajamkan kemampuan manajerial, agar bisa mengembangkan lembaga pendidikan, khususnya di Desa Cekok Babadan Ponorogo melalui MI Ma’arif yang saya pimpin,” ujarnya kepada reporter.

Ia menegaskan, kemajuan sebuah desa tidak lepas dari kualitas pendidikan yang dikelola secara profesional dan berorientasi pada kemajuan sumber daya manusia.

Dengan langkah yang diambilnya, Lutfi berharap semakin banyak warga Cekok Babadan yang menempuh pendidikan tinggi, sehingga kualifikasi sumber daya manusia desa semakin meningkat.

“Semoga Cekok Babadan semakin banyak warganya yang memiliki kualifikasi pendidikan mumpuni untuk membangun desa Cekok lebih bersinar,” tambahnya.

Pemerintah Desa Cekok sendiri memberikan dukungan penuh bagi warganya yang ingin meningkatkan pendidikan formal, baik untuk kepentingan pribadi, lembaga, maupun desa secara umum. (emha)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *