AswajaNews – SD Ma’arif NU Ponorogo melaksanakan penjaringan secara dini terhadap potensi siswa. Salah satu langkah brilian adalah dengan menyelenggarakan Olimpiade Matematika dan IPA (MIPA) tingkat sekolah dasar yang berlangsung meriah di aula belakang SD Maarif NU Ponorogo, pada Minggu (27/07/2025). Olimpiade ini diikuti oleh sekitar 200 siswa perwakilan dari kelas 1 hingga kelas 6.
Kepala SD Ma’arif NU Ponorogo, Muh Hamdan Rifai, MA menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi akademik siswa sejak dini serta membentuk karakter kompetitif yang sehat dengan tujuan untuk pemetaan dalam studi Club
“Olimpiade MIPA ini bukan hanya tentang mencari juara, tetapi melatih anak-anak untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan menumbuhkan rasa percaya diri. Ini langkah awal untuk mencetak generasi yang unggul di bidang sains dan matematika, yang akhirnya nanti kita bina di Studi Club sesuai bidang masing masing.” ungkapnya.
Kegiatan ini mendapat perhatian dan apresiasi dari LP Ma’arif PCNU Ponorogo. Sekretaris LP Ma’arif NU Ponorogo, Imron Ahmadi menyampaikan bahwa olimpiade MIPA menjadi inovasi positif yang perlu dikembangkan di seluruh lembaga pendidikan Ma’arif
“Kami memberikan apresiasi kepada SD Ma’arif NU Ponorogo. Ini contoh nyata bagaimana lembaga pendidikan di bawah LP Ma’arif NU mengembangkan potensi siswa secara akademik sekaligus membentuk karakter religius. Langkah ini selaras dengan visi kami untuk mencetak generasi cerdas, berprestasi, dan berakhlak mulia,” jelas Imron.
Dalam pelaksanaan olimpiade, peserta melewati beberapa tahapan seleksi yang menguji kemampuan logika, pemecahan soal, serta eksperimen sederhana di bidang IPA. Para pemenang nantinya akan mendapatkan penghargaan dan pembinaan khusus untuk dipersiapkan mengikuti kompetisi di tingkat kecamatan dan kabupaten.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SD Ma’arif NU Ponorogo berharap dapat terus mencetak siswa-siswi berprestasi yang mampu bersaing di level yang lebih tinggi, baik akademik maupun akhlak.
Dalam hal ini, dukungan penuh dari LP Ma’arif PCNU Ponorogo menjadi semangat tambahan bagi pihak sekolah untuk melanjutkan inovasi pendidikan yang berkelanjutan.*** (IIM)
