AswajaNews – Bagi sebagian orang, pulang ke rumah nenek adalah tentang rasa hangat, sederhana, dan membekas.
Warung Selawas, yang terletak di pinggiran Ponorogo, berhasil membungkus rasa rindu itu dalam bentuk kuliner lokal dan suasana tradisional yang menenangkan. Di tempat ini, setiap sudut bukan hanya menawarkan makanan, tapi juga cerita dan kehangatan masa lalu.
Terletak di kawasan Kidukali, Purbosuman, Ponorogo, Warung Selawas hadir sebagai ruang alternatif bagi siapa pun yang merindukan kesederhanaan hidup dan cita rasa tradisional khas rumah nenek.
Bangunannya berdiri anggun dalam balutan kayu lawas, lengkap dengan detail interior khas zaman dahulu seperti piring-piring tempo doeloe yang berjajar rapi di dinding, lukisan-lukisan jadul, serta perabotan yang menggugah memori masa kecil.
Warung ini tak hanya menawarkan makanan, tapi juga menghadirkan suasana yang begitu akrab dan memeluk pengunjung dalam nostalgia. Di salah satu sudut warung, pengunjung dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah hijau yang membentang, menyuguhkan panorama yang menyejukkan mata dan jiwa. Tak heran, banyak pengunjung yang betah duduk berlama-lama sembari menyeruput teh hangat dan menikmati semilir angin.
Mengusung konsep tradisional, Warung Selawas menyajikan berbagai menu khas rumahan yang sarat cita rasa lokal. Mulai dari camilan sederhana seperti tempe mendoan, pisang goreng, hingga menu berat seperti ayam kampung goreng, telur gimbal, ayam kremes, sego sambel iwak nila goreng, dan aneka masakan lainnya. Semua menu disajikan hangat, dengan bumbu otentik yang membuat setiap suapan terasa seperti buatan tangan ibu atau simbok di dapur rumah.
Yang menjadikan tempat ini istimewa bukan hanya menu dan suasananya, tetapi juga pelayanan yang cepat dan ramah seolah menjadi penguat bahwa Warung Selawas tidak hanya menyajikan makanan, tapi juga pengalaman. Harganya pun sangat ramah di kantong, cocok bagi pelajar, keluarga, hingga wisatawan yang ingin mencicipi kuliner khas tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam.
Buka dari pukul 11.00 hingga 20.00 WIB setiap hari Sabtu hingga Kamis (tutup setiap hari Minggu), Warung Selawas menjadi tempat yang pas untuk makan siang santai, hingga nongkrong sore sambil menikmati senja.
Bahkan tak sedikit content creator TikTok maupun Instagram yang telah mengabadikan keunikan tempat ini dalam video singkat yang sukses menarik perhatian publik luas. Kehadiran dekorasi lawas serta atmosfer yang “rumah banget” membuat Selawas Warung cepat viral dan masuk daftar kunjungan wajib di Ponorogo.
Di tengah maraknya kafe modern yang serba cepat dan digital, Warung Selawas justru mengambil arah berlawanan dengan merangkul nilai-nilai tradisi dan keramahan khas pedesaan.
Tempat ini seolah berkata bahwa pulang ke masa lalu bisa dilakukan sesederhana menikmati sego sambel di sudut sawah, dengan suasana damai dan rasa yang membumi. Selawas Warung bukan hanya tempat makan, ia adalah rumah kecil di antara hijaunya Ponorogo, tempat di mana rindu, rasa, dan kenangan disajikan hangat, setiap hari.*** (Fauza)





