Menelusuri Jejak Keindahan Pulau Merah, Permata Banyuwangi yang Mendunia

AswajaNews – Di ujung timur Pulau Jawa, terdapat sebuah pantai eksotis yang menyimpan sejuta pesona, Pulau Merah. Tak hanya terkenal karena pasirnya yang berwarna putih kemerahan, pantai ini juga menyuguhkan perpaduan sempurna antara panorama alam, budaya lokal, dan adrenalin olahraga air. Daya tariknya tak hanya menggoda wisatawan domestik, tetapi juga mulai memikat perhatian dunia.

Banyuwangi, kabupaten di timur Pulau Jawa, selama ini dikenal dengan keindahan alamnya yang memesona dan budaya yang kaya. Di antara beragam destinasi yang dimilikinya, Pulau Merah yang oleh warga sekitar kerap disebut Pulo Merah menjadi salah satu ikon wisata paling menonjol.

Pulau Merah menawarkan panorama laut selatan yang memukau dengan hamparan pasir putih kemerahan sepanjang 3 kilometer. Namun, bukan hanya warna pasir atau gulungan ombaknya yang menarik perhatian. Terdapat sebuah bukit kecil setinggi sekitar 200 meter di lepas pantai, yang menjadi asal nama “Pulau Merah.” Bukit ini dulunya tampak jelas dengan tanah merah yang menyala, meskipun kini warna merahnya telah diselimuti tumbuhan hijau.

Dulu, kawasan ini lebih dikenal dengan sebutan Pantai Ringin Pintu dan belum tersentuh geliat wisata. Namun sejak beberapa tahun terakhir, dengan perbaikan infrastruktur dan pengelolaan yang lebih profesional, Pulau Merah bertransformasi menjadi magnet wisatawan.

Pemerintah setempat tak hanya mengganti nama pantai menjadi lebih “menjual,” tapi juga memperkuat fasilitas seperti akses jalan, penginapan, serta penyewaan alat snorkeling dan surfing. Bahkan, homestay murah meriah dan kursi santai lengkap dengan payung telah tersedia untuk memanjakan wisatawan.

Letaknya yang berada di Desa Sumberagung, Kec. Pesanggaran, sekitar 90 menit dari pusat kota Banyuwangi, tidak menjadi hambatan bagi pelancong. Rute menuju Pulau Merah cukup bersahabat, dengan jalanan mulus yang melewati area perbukitan dan pedesaan hijau yang menyejukkan mata. Wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum, atau menyewa mobil dari rental yang banyak tersedia di kota.

Namun, daya tarik utama Pulau Merah tidak hanya terletak pada keindahan visualnya. Pantai ini menjadi arena favorit para peselancar, baik pemula maupun profesional.

Pada musim dan waktu tertentu, ombak di pantai ini bisa mencapai lima meter, menjadikannya salah satu spot surfing terbaik di Indonesia selain Pantai Plengkung alias G-Land. Bahkan, Pulau Merah beberapa kali menjadi tuan rumah kompetisi surfing bertaraf internasional yang mengundang peserta dari berbagai negara.

Bagi yang tidak tertarik berselancar, Pulau Merah juga menawarkan pengalaman snorkeling yang memukau. Perairan dangkalnya memungkinkan wisatawan melihat terumbu karang dan ikan-ikan tropis dengan jelas. Alat snorkeling dapat disewa di area pantai dengan harga terjangkau. Aktivitas ini kian melengkapi momen liburan, terutama bagi wisatawan keluarga.

Uniknya, pantai ini juga menyimpan nilai spiritual dan budaya. Tidak jauh dari bibir pantai terdapat Pura Segara, tempat ibadah umat Hindu yang menjadi pusat kegiatan keagamaan seperti Melasti dan Mekiyis. Keberadaan pura ini menambah suasana magis, dan membuat pengalaman wisata terasa seperti berada di Bali dengan sentuhan lokal khas Banyuwangi.

Bagi para pemancing, Pulau Merah juga menjadi surga tersendiri. Banyak jenis ikan laut yang dapat ditangkap baik dari pinggir pantai maupun menggunakan perahu nelayan yang bisa disewa untuk menuju titik-titik potensial di tengah laut.

Dengan harga tiket masuk yang hanya Rp8.000 per orang, pantai ini benar-benar terjangkau. Fasilitas seperti kursi santai, alat surfing, snorkeling, serta tempat parkir sangat mendukung kenyamanan pengunjung. Homestay pun tersedia mulai dari Rp100.000 per malam, menjadikannya pilihan ekonomis untuk liburan panjang.

Pulau Merah buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB, namun wisatawan masih diperbolehkan menikmati pantai meski hari mulai senja. Waktu terbaik mengunjungi pantai ini adalah saat musim kemarau, terutama sore hari, ketika langit bersih dan matahari perlahan tenggelam di balik cakrawala, menciptakan gradasi warna spektakuler di langit dan laut.

Dengan pesona yang terus memikat dan pengelolaan yang kian matang, bukan tak mungkin dalam waktu dekat Pulau Merah akan sejajar dengan destinasi-destinasi dunia lain seperti Bali atau Phuket. Jadi, jika kalian mencari tempat liburan yang lengkap, terjangkau, dan sarat pengalaman, Pulau Merah adalah jawabannya.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *