Aswaja News – Setelah sah alih status berdasarkan Peraturan Presiden RI (Perpres) Nomor 55 Tahun 2025, dari IAIN Ponorogo menjadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besar Ponorogo (26/05/2025), PTKIN satu satunya di wilayah Mataraman ini terus tancap gas semakin unggul.
Salah satu buktinya adalah pada hari ini Sabtu, 19 Juli 2025 bertempat di Graha Watoe Dhakon kampus 1 UIN Kiai Ageng Muhammad Besar Ponorogo dilaksanakan Pengukuhan Guru Besar massal kepada 7 orang Profesor baru di lingkungan UIN Kiai Ageng Muhammad Besar Ponorogo. Dengan demikian PTKIN ini telah memiliki 15 orang Guru Besar dalam berbagai bidang keilmuan.
Ketujuh Guru Besar baru tersebut adalah Prof. Iza Hanifuddin, M.Ag, Ph.D (Bidang Fiqh Muamalah), Prof. Dr. Hj. Khusniati Rofi’ah, M.S.I. (Bidang Hukum Ekonomi Syari’ah), Prof. Dr. Muh. Tasrif, M.Ag (Bidang Tafsir Tematik Isu-Isu Sosial), Prof. Dr. H. Sutoyo, M.Ag (Bidang Ilmu Tasawuf), Prof. Dr. Ahmad Choirul Rofiq, M.Fil.I (Bidang Sejarah Peradaban Islam), Prof. Dr. Ju’subaidi, M.Ag (Bidang Penelitian dan Evaluasi Pendidikan), Prof. Dr. H. Muhammad Thoyib, M.Pd (Bidang Manajemen Mutu Pendidikan Islam).
Pengukuhan dilakukan dalam Sidang Senat Terbuka yang dihadiri oleh seluruh anggota Senat Universitas. Pengukuhan dipimpin langsung oleh Rektor UIN Kiai Ageng Muhammad Besar Ponorogo Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag dengan khidmad dan sakral dihadapan para undangan yang terdiri dari segenap jajaran Civitas Akademika UIN, para undangan kehormatan diantaranya Bupati Ponorogo Bapak H. Sugiri Sancoko, SE, MM dan para keluarga dan kolega para Guru Besar.
Acara ini semakin istimewa karena dihadiri juga secara langsung oleh Bapak Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Amien Suyitno, M.Ag sebagai bentuk apresiasi atas capaian UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo yang luar biasa. “Semoga UIN Ponorogo semakin unggul dan menjadi pusat studi dan pencetak SDM yang berkualitas” ucapnya.
Setelah acara usai dilanjutkan dengan ramah tamah dengan seluruh yang hadir bertempat di basement Graha Watoe Dhakon UIN Ponorogo sebagai bentuk rasa syukur atas capaian ini. (ags)