Aswaja News – Selasa, 15 Juli 2025- Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo dan Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas dan sinergi antara kedua Lembaga di Gedung lantai 4 Pusat Sumber Belajar Rektorat UIN Ponorogo.
Penandatanganan MOU ini dihadiri oleh KPTA Surabaya, Sekertaris PTA Surabaya, 6 Pengadilan Agama yang ada di Karesidenan Madiun Meliputi ketua PA Ponorogo, ketua PA Madiun Kota, ketua PA Madiun Kabupaten, ketua PA Magetan, ketua PA Ngawi dan ketua PA Pacitan.
Kemudian Rektor beserta jajarannya, Direktur wakil direktur, dan Kaprodi HKI Pascasarjana UIN Ponorogo, terakhir dekan Fakultas Syariah UIN Ponorogo.
Acara diawali dengan pembukaan yang diisi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung RI.
Selanjutnya, sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Pengadilan Agama Surabaya Yang Mulia Dr. H. Zulkarnain, M.H., beliau sangat bangga dan Bahagia bisa hadir di kampus UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo yang sangat megah sekali.
Beliau menyampaikan terimakasih kepada Ibu Rektor beserta keluarga besar UIN Ponorogo serta penghormatan penuh atas sambutan hangat yang diberikan kepada Keluarga Pengadilan Tinggi Agama Surabaya.
Dalam sambutannya Dr. H. Zulkarnain, M. H. Mengajak para hakim dan jajarannya untuk ikut meningkatkan kompetensi SDM melalui kuliah program magister dan doktor serta sampai pforesor jika memungkinkan.
Hal ini sejalan dengan seruan agama islam untuk selalu meningkatkan ilmu pengetahuan dimanapun berada, sebagaimana dalam ayat al quran QS. al-mujadalah ayat 11 yang berbunyi: (يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ)
Beliau juga menyampaikan bahwa para pengacara di lingkungan Pengadilan Agama banyak yang sudah melanjutkan studi baik program magister dan doktor, sehingga jika para hakim tidak meningkatkan kompetensinya maka bisa kalah dengan para pengacara yang sudah banyak menempuh gelar doktor. Sebagaimana dalam ungkapannya:
“Kalau para hakim tidak meningkatkan gelar maka bisa jadi kalah pamor kompetensi dengan para pengacara, bahaya nya disini karena para pengacara sekarang banyak yang sudah doktor-doktor. Ini akan mengakibatkan para hakim kurang kepercayaan dirinya dalam bekerja. Kepercayaan diri akan meningkat kalau kita sudah doktor apalagi kalau bisa sampai professor.“
Disamping itu beliau membuka pintu selebar-lebarnya jika dari pihak UIN Ponorogo membutuhkan tenaga pengajar (Praktisi Mengajar) maka pihak Pengadilan Agama siap untuk membantu Kerjasama baik dari sisi Pendidikan, penelitian, PKM dll.
Pada akhir sambutannya beliau menawarkan Kerjasama penulisan pada majalah yang diterbitkan oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Dalam ungkapannya: “ kalau bapak ibu dosen mempunyai pemikiran-pemikiran dan tulisan yang dapat dibagi dengan kami pihak PTA maka kami persilahkan untuk join”.
Rektor UIN Ponorogo, Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. juga menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya kerjasama antara UIN Ponorogo dan PTA Surabaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan SDM pada kedua belah pihak maupun pengabdian kepada masyarakat.
Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag mengucapkan terimakasih kepada pihak Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dalam hal ini Yang Mulia Dr. H. Zulkarnain, M. H. beserta Jajarannya yang sudah bersedia berkunjung di kampus UIN Kiai Ageng Muhammad Besari, serta semua bapak ibu dari Pengadilan Agama Sekaresidenan Madiun yang telah hadir dalam acara penandatanganan MOU pagi ini. Dalam ungkapannya:
“ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami, tentunya melalui Yang Mulia, yang sudah kerso rawuh di UIN Ponorogo, pada dasarnya kami sering merepotkan pihak PA sekaresidanan Madiun untuk anak-anak kami baik dari segi pengalaman, sarana dan prasarana, dan waktunya. Terimakasih Yang Mulia sudah memberkahi dan memberikan berkah untuk kampus kami”
Selanjutnya dalam sambutannya Ibu Rektor menekankan bahwa MOU ini bukan sekedar seremonial belaka namun pasti kelak ada hikmah yang sangat besar dibalik kegiatan ini. Dalam suatu hal kegiatan ini dapat meningkatkan Kualitas SDM baik dalam lingkungan Pengadilan Agama maupun SDM mahasiwa UIN Ponorogo untuk lebih mengenal dan dapat berinteraksi secara langsung ditempat-tempat yang menjadi interaksinya.
Pada akhir sambutannya beliau menyampaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan tindak lanjut Kerjasama dalam rangka meningkatkan Kompetensi SDM di lingkungan Pengadilan Agama melalui studi lanjut pada Program Magister dan Doktor.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara Rektor UIN Ponorogo dan Ketua PTA Surabaya. Penandatanganan ini menandai komitmen kedua lembaga untuk bekerja sama dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Setelah penandatanganan MOU, dilakukan penyerahan cindera mata dari Ketua PTA Surabaya kepada Rektor UIN Ponorogo. Acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Ponorogo, Prof. Dr. H. Miftahul Huda, M.Ag.
Acara diakhiri dengan dokumentasi dan penutup yang dipimpin oleh MC dengan pantun yang menekankan pentingnya kerjasama antara UIN Ponorogo dan PTA Surabaya dalam meningkatkan kualitas dan manfaat bagi masyarakat. Dengan penandatanganan MOU ini, diharapkan kerjasama antara UIN Ponorogo dan PTA Surabaya dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua lembaga dan masyarakat luas.
“Ilmu dan amal harus Bersatu Ibarat lentera di malam kelam UIN dan PTA bersatu padu
Menebar maslahat, wujudkan program”
“Bunga melati harum mewangi Tumbuh subur di taman berseri MoU ditandatangani penuh harmoni. Semoga kerja sama abadi dan berarti”. (mila)