Sego Cokot 27, Sensasi Nasi “Burger” Pedas yang Praktis dan Mengenyangkan

AswajaNews – Jika selama ini nasi identik dengan piring, sendok, dan makan di meja, maka Sego Cokot 27 di Ponorogo mendobrak kebiasaan itu dengan cara yang lebih sederhana, praktis, dan tetap lezat. Disajikan seperti burger, kuliner ini menjadi pilihan baru warga yang ingin sarapan atau makan siang cepat tapi tetap nikmat.

Terletak di halaman Okaz Ponorogo, Sego Cokot 27 menghadirkan pengalaman kuliner yang berbeda. Sesuai namanya, “sego cokot” dalam bahasa Jawa berarti “nasi gigit”, mencerminkan cara menyantap nasi tanpa sendok, hanya dengan menggigit langsung seperti makan roti lapis.

Konsepnya sederhana: nasi dibentuk dalam cetakan mangkuk kecil, diberi isian lauk lezat, lalu ditutup kembali dengan nasi dan dikemas rapi seperti burger. Tapi jangan salah, di balik kesederhanaannya, rasanya luar biasa.

Sego Cokot 27 memang bukan yang pertama memperkenalkan ide ini, namun mereka membawa standar baru dalam hal rasa, penyajian, dan variasi menu. Dengan harga hanya Rp6.000 per porsi, konsumen bisa menikmati pilihan lauk yang bervariasi dan menggugah selera.

Variasi lauk di sini ada ayam suwir pedas yang gurih dan kaya rempah, ati ampela dengan sambal menyengat, jamur pedas untuk yang menghindari daging, hingga tongkol kemangi dan sosis teriyaki yang memberikan sentuhan unik ala Jepang. Semua dibungkus rapi dalam nasi hangat yang gurih, wangi daun jeruk, dan tekstur yang padat namun tetap lembut di lidah.

Yang menjadikan Sego Cokot 27 begitu spesial adalah keseimbangan rasanya. Dalam satu gigitan, pengunjung akan merasakan perpaduan nasi pulen dengan lauk pedas gurih, aroma kemangi serta tekstur dari beberapa topping pilihan. Rasanya benar-benar seperti makan lengkap dalam satu kepal, praktis, mengenyangkan, dan tetap terasa mewah meski disajikan di pinggir jalan.

Warung ini buka mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, namun jangan datang terlalu siang jika tidak ingin kehabisan. Sego Cokot 27 tidak hanya jadi favorit para pekerja dan pelajar, tapi juga foodies lokal yang senang berburu kuliner unik dan murah meriah.

Satu hal yang membuat Sego Cokot 27 cepat dicintai adalah kemudahan dalam penyajiannya. Karena tidak perlu sendok atau garpu, makanan ini sangat cocok bagi mereka yang sedang terburu-buru atau ingin makanan yang bisa dibawa bepergian tanpa repot.

Di tengah tren kuliner kekinian yang kerap menomorsatukan tampilan, Sego Cokot 27 mengandalkan rasa dan kepraktisan sebagai nilai jual utama. Dengan harga sangat terjangkau dan rasa yang tidak main-main, tak heran jika makanan ini cepat menjadi perbincangan, terutama di media sosial dan komunitas pecinta kuliner lokal.

Sego Cokot 27 menjadi sebuah inovasi kuliner lokal yang menggabungkan kearifan lokal dan kebutuhan hidup modern. Di tengah gempuran makanan instan dan fast food, hadirnya sego cokot menjadi pengingat bahwa masakan tradisional pun bisa adaptif, kreatif, dan relevan.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *