Aswaja News — Kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) yang digelar oleh PR IPNU IPPNU Semanding selama tiga hari, 29 Juni – 1 Juli 2025, sukses menjadi ajang pembinaan karakter dan kepemimpinan bagi pelajar dan santri di lingkungan Desa Semanding.
Sebanyak 60 peserta mengikuti kegiatan yang berlangsung di MTs MA Manbaul Ulum dengan penuh semangat dan antusiasme.
Dengan tema “Perkuat Kaderisasi, Demi Terwujudnya Pelajar NU yang Militan,” kegiatan ini menjadi tonggak awal pembinaan karakter generasi muda yang berlandaskan nilai-nilai ke-NU-an dan Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.
Ketua PR IPNU Semanding, Rekan Muhaimin Isnaini, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menanamkan semangat perjuangan dan loyalitas organisasi di kalangan pelajar.
“Kami berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan semangat belajar, berjuang, dan bertaqwa di kalangan peserta,” jelasnya.
Acara ini dihadiri dan didukung penuh oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Banom NU se-Desa Semanding, Kepala Desa dan perangkatnya, serta kepala lembaga pendidikan setempat.
Kepala Desa Semanding, Bapak Yoso, dalam sambutannya menyampaikan:

“Kegiatan semacam ini sangat penting sebagai wadah pembinaan karakter dan kepemimpinan pelajar.”
Rekanita Laila dari PC IPPNU Ponorogo turut hadir dan memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai semangat peserta sebagai indikator kesuksesan.
“Semoga semangat dalam kegiatan ini menjadi cermin kader yang kuat dalam ideologi dan tangguh dalam pengabdian,” ungkapnya.
Berbagai materi penting disampaikan dalam kegiatan ini, termasuk Ke-Aswajaan, Ke-NU-an, Ke-IPNU IPPNU-an, Keindonesiaan, hingga Kepemimpinan.
Penyampaian materi melibatkan tokoh-tokoh kompeten dari berbagai latar belakang. Tak hanya itu, amalan khas NU seperti sholat berjamaah, tahlilan, rotibul hadad, hingga tahajud, juga menjadi bagian integral dari penguatan spiritual peserta.
Ketua Tanfidziah NU Ranting Semanding, Bapak Jamal Mustofa, mengungkapkan harapannya agar kader pelajar NU ikut serta meramaikan kegiatan keagamaan di masjid, mushola, dan madrasah.
“Kegiatan ini bukan hanya rutinitas, melainkan proses awal yang sangat penting dalam mencetak kader-kader Nahdlatul Ulama yang militan, cerdas, dan berakhlakul karimah,” tegasnya.
Ketua panitia, Rekan Agus Predianto, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara dan berharap peserta bisa melanjutkan ke jenjang kaderisasi selanjutnya.
Kegiatan ini ditutup secara khidmat dengan prosesi pembaiatan oleh PC IPNU IPPNU Ponorogo, sebagai penanda sahnya peserta menjadi bagian dari keluarga besar IPNU dan IPPNU.