Museum Angkut Jadi Wisata Edukasi Transportasi Kelas Dunia yang Seru dan Penuh Gaya

AswajaNews – Salah satu ikon wisata edukatif yang tak pernah sepi pengunjung, terutama saat liburan sekolah tiba, adalah Museum Angkut, yang menyajikan pengalaman menyusuri sejarah dan perkembangan dunia transportasi dari berbagai negara dalam satu tempat yang megah dan tematik.

Didirikan pada tahun 2014, Museum Angkut memegang predikat sebagai museum transportasi pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Museum ini menempati area seluas 3,8 hektare di Jalan Terusan Sultan Agung No. 2, Ngaglik, Kota Batu, dan menjadi rumah bagi lebih dari 300 unit kendaraan mulai dari alat transportasi tradisional, mobil klasik, hingga pesawat terbang.

Koleksi kendaraan yang dipamerkan tidak hanya sekadar dipajang, tetapi ditata secara tematik dalam berbagai zona menarik yang memberikan suasana khas sesuai dengan era dan budaya asal transportasi tersebut.

Di Zona Hall Utama, pengunjung akan menjumpai mobil-mobil antik dari berbagai negara yang dipamerkan lengkap dengan sejarah dan penjelasan teknologinya. Sementara itu, Zona Edukasi menyediakan informasi interaktif yang mengajak anak-anak maupun pelajar untuk memahami evolusi transportasi, mulai dari sepeda pertama di dunia hingga mobil listrik masa kini.

Suasana klasik khas Indonesia masa lampau hadir dalam Zona Sunda Kelapa & Batavia, di mana pengunjung bisa menyaksikan becak, delman, hingga kapal dagang yang merepresentasikan kehidupan pelabuhan Sunda Kelapa pada masa kolonial.

Sedangkan bagi yang ingin merasakan atmosfer Amerika era 1920-an, Zona Gangster Town & Broadway Street akan membawa pengunjung ke dalam setting kota ala film koboi dengan gedung-gedung ikonik dan pertunjukan teatrikal yang menghibur.

Beranjak ke belahan Eropa, Zona Eropa dan Buckingham Palace menghadirkan replika kota-kota ternama seperti Paris, Berlin, dan London, lengkap dengan bus tingkat merah, mobil sport klasik, dan spot ala kerajaan Inggris yang cocok sebagai latar swafoto.

Tak ketinggalan, Zona Hollywood memamerkan kendaraan yang digunakan dalam film-film legendaris, seperti mobil Batman dan kendaraan yang muncul dalam film Fast & Furious, membuat zona ini jadi favorit para penggemar film.

Salah satu daya tarik lain yang tak boleh dilewatkan adalah area Flight Simulator, yang memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman simulasi menerbangkan pesawat, serta melihat dari dekat replika pesawat kepresidenan RI 1.

Museum Angkut juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang modern seperti toilet (termasuk untuk penyandang disabilitas), area food court yang luas, pusat oleh-oleh, musala, loker penyimpanan, ATM center, hingga area bermain anak dan shuttle car keliling museum. Pengunjung juga bisa menikmati akses WiFi gratis dan berbagai titik spot foto yang sangat Instagramable.

Untuk mengunjungi Museum Angkut, pengunjung cukup membayar Rp110.000 per orang. Selain tiket reguler, tersedia juga berbagai paket tiket terusan yang menggabungkan kunjungan ke Museum Angkut dengan tempat wisata lain seperti Jatim Park 1, Museum Tubuh, dan Batu Love Garden. Harga paket berkisar antara Rp140.000 hingga Rp200.000, tergantung kombinasi tempat wisata dan hari kunjungan.

Museum ini buka setiap hari mulai pukul 12.00 hingga 20.00 WIB, memberikan fleksibilitas bagi wisatawan untuk menikmati pengalaman menyenangkan dari siang hingga malam. Dengan koleksi lengkap, zona interaktif yang menghibur, serta konsep yang mendidik dan menginspirasi, Museum Angkut menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin mengisi waktu libur dengan aktivitas penuh makna.

Museum ini tak hanya mendekatkan generasi muda pada sejarah transportasi, tetapi juga menjadikannya tempat ideal untuk belajar sambil bermain. Jika kalian tengah menyusun itinerary ke Malang atau Batu, jangan lewatkan Museum Angkut dalam daftar kunjungan kalian.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *