Sekali Suap, Lupa Diet: Menjelajah Kenikmatan di Pos Kolesterol

AswajaNews – Kalau kamu tipe yang tak gentar dengan kolesterol demi sepotong sate atau tongseng empuk berkuah pekat, maka ada satu titik kuliner yang wajib kamu singgahi.

Di tengah kawasan pedesaan yang tenang di Desa Wayut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, terdapat sebuah warung makan sederhana namun selalu ramai dikunjungi terutama di jam makan siang.

Terletak di Jl. Sri Nugraha, tempat ini dikenal para pencinta kuliner dengan nama yang cukup mencolok dan mengundang rasa penasaran yakni Pos Kolesterol. Namun jangan buru-buru menilai dari namanya.

Justru di balik julukan tersebut tersimpan kekayaan rasa yang mewakili kenikmatan sejati dari olahan daging sapi dan kambing, terutama dalam bentuk sate, gule, dan sajian khas lainnya yang menggoda sejak dari aromanya.

Salah satu menu andalan yang membuat banyak orang rela antre adalah sate kere, yaitu sate berbahan dasar lemak sandung lamur sapi yang dibakar dengan sempurna hingga menghasilkan tekstur lembut dan juicy, berpadu dengan rasa gurih legit dari bumbu kecap yang menyerap sempurna.

Meski disebut kere atau “sate rakyat”, rasanya justru menggoda kelas premium. Bagi pengunjung yang ingin menikmati cita rasa lebih berisi, tersedia pula varian mix sate antara sandung lamur dan daging sapi asli, bahkan pilihan full daging sapi bagi yang menghindari lemak namun tetap ingin kenikmatan maksimal.

Harga satu porsi sate kere dibanderol mulai Rp25.000, sangat terjangkau untuk cita rasa yang memikat dan porsi yang cukup mengenyangkan.

Selain sate, gule menjadi menu pelengkap yang banyak diburu. Disajikan dalam mangkuk dengan kuah santan yang gurih namun ringan, potongan daging yang empuk berpadu dengan aroma rempah yang menggoda. Gule ini dibanderol mulai Rp12.000 dan menjadi pilihan tepat untuk disantap bersama seporsi sate.

Tak hanya itu, tersedia pula tongseng kambing dengan kuah manis gurih khas Jawa, tengkleng balungan dengan sensasi menyedot tulang yang bikin nagih, hingga sapi gongso dengan bumbu kecap yang nendang dan cocok disantap dengan nasi hangat.

Ciri khas dari Pos Kolesterol tidak hanya terletak pada kelezatan masakannya, tetapi juga pada konsistensi rasa yang terjaga dari waktu ke waktu. Banyak pelanggan setia yang datang berkali-kali dan mengakui bahwa sejak pertama kali mencicipi hingga kini, tidak ada penurunan kualitas rasa.

Bahkan suasana ramai pada jam makan siang sudah menjadi hal biasa, menandakan tempat ini memang punya magnet tersendiri. Jika datang di waktu yang tidak tepat, bisa jadi harus sabar menanti giliran, karena meja selalu terisi penuh oleh penikmat setia.

Warung ini buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 16.00 WIB, kecuali hari Jumat yang baru mulai buka pukul 12.30 siang, dan tutup setiap hari Minggu. Suasananya sederhana, namun bersih dan nyaman. Tempat duduk cukup luas untuk makan bersama keluarga maupun teman.

Bagi yang datang dari luar kota atau baru pertama kali mencoba, alamat lengkapnya bisa dituju di Jl. Sri Nugraha, Desa Wayut, Jiwan, Madiun cukup mudah ditemukan dengan bantuan aplikasi peta.

Tidak heran jika Pos Kolesterol disebut-sebut sebagai “hidden gem” bagi pencinta olahan kambing dan sapi. Dari kejujuran rasanya, konsistensi kualitasnya, hingga harga yang sangat bersahabat, semuanya menjadikan tempat ini layak masuk daftar wajib coba bagi siapapun yang sedang melancong ke wilayah Madiun dan sekitarnya.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *