Menari di Beningnya Alam: Menyusuri Kesegaran Sungai Mudal

AswajaNews – Di antara rimbunnya pepohonan dan gemericik air yang berundak jernih, ada tempat yang seolah dirancang alam untuk melepas segala penat. Destinasi ini tak menawarkan lampu warna-warni atau panggung megah, melainkan pelukan alami yang lebih dalam dan menyentuh.

Terletak di jalur tenang kawasan perbukitan Menoreh, tepatnya di Jl. Sermo-Girimulyo, Banyunganti, Jatimulyo, Kec. Girimulyo, Kab. Kulon Progo, Sungai Mudal menjadi salah satu primadona wisata air alami yang menawarkan pengalaman menyegarkan bagi siapa saja yang datang.

Berada dalam kawasan Ekowisata Sungai Mudal, tempat ini mengusung konsep pelestarian alam sekaligus sebagai ruang rekreasi yang cocok bagi keluarga, komunitas, maupun para penikmat wisata alam. Meski letaknya tidak berada di pusat kota, justru suasana tenang dan udara pegunungan yang segar menjadi nilai lebih yang membuat banyak orang betah berlama-lama di sini.

Salah satu daya tarik utama Sungai Mudal adalah airnya yang sangat jernih, hingga tampak berwarna tosca alami bukan hasil editan, bukan juga efek kamera. Sumber mata air dari perut bumi yang langsung mengalir ke kolam-kolam alami ini menjadi jaminan kesegaran dan kebersihan airnya.

Tidak heran jika pengunjung kerap menyebut tempat ini sebagai “permata tersembunyi” di barat Yogyakarta. Kolam-kolam yang tersedia di Sungai Mudal pun cukup beragam, mulai dari kolam berkedalaman 50 cm untuk anak-anak hingga kolam dewasa yang mencapai kedalaman 2 meter. Seluruh area kolam dirawat dengan baik, menjadikan airnya tetap bersih meski ramai pengunjung, dan pengelolaan kebersihannya dilakukan secara rutin.

Fasilitas di Sungai Mudal juga cukup lengkap untuk ukuran wisata alam. Tersedia penyewaan pelampung dan ban, cocok untuk anak-anak maupun mereka yang ingin bermain air lebih aman. Bagi pengunjung yang membawa barang berharga, telah disediakan loker penyimpanan yang bisa disewa dengan harga terjangkau.

Tidak hanya itu, untuk kebutuhan isi ulang energi setelah bermain air, area ini juga dilengkapi dengan deretan warung makanan lokal yang menyajikan berbagai menu sederhana dengan harga yang bersahabat di kantong. Dari gorengan hangat, mi instan, hingga nasi rames, semuanya mudah ditemukan di sekitar area wisata.

Untuk masuk ke kawasan ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp10.000, sebuah angka yang sangat terjangkau jika dibandingkan dengan keindahan dan ketenangan yang didapatkan. Wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08.30 hingga 15.00 WIB, sehingga waktu terbaik untuk datang adalah di pagi hari ketika udara masih sangat sejuk dan suasana belum terlalu ramai.

Selain bermain air, pengunjung juga bisa menikmati panorama alam sekitar berupa hutan tropis yang masih asri, suara burung-burung liar, dan suara gemericik air yang mengalir dari tebing-tebing batu.

Keunikan lainnya dari Sungai Mudal adalah konsep ekowisata yang terus dipegang teguh oleh pengelola. Tidak hanya menjaga kebersihan dan kelestarian sumber air, tempat ini juga sering dimanfaatkan sebagai lokasi kegiatan edukatif seperti wisata alam, kegiatan komunitas pecinta lingkungan, hingga studi lapangan untuk sekolah atau mahasiswa.

Kombinasi antara keindahan visual, kebersihan, kenyamanan fasilitas, serta keberpihakan terhadap pelestarian lingkungan menjadikan Sungai Mudal tidak hanya sebagai destinasi rekreasi, tapi juga sebagai contoh sukses dari wisata berbasis alam yang berkelanjutan.

Bagi yang mencari tempat menenangkan di tengah alam terbuka, atau ingin merasakan sejuknya bermain air langsung dari mata air pegunungan, Sungai Mudal adalah destinasi yang layak untuk masuk daftar kunjungan. Kejernihan alaminya, keramahan suasananya, dan fasilitas yang memadai menjadikan tempat ini bukan hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga pikiran.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *