Cothot, Camilan Pendatang Baru yang Langsung Jadi Favorit Masyarakat Ponorogo

AswajaNews – Tak perlu jauh-jauh mencari sensasi baru, karena yang satu ini sudah mulai jadi perbincangan hangat di sudut-sudut kota.

Di tengah meriahnya geliat kuliner Ponorogo yang semakin beragam, muncul satu nama baru yang diam-diam mulai memikat hati para penjelajah rasa, Cothot. Dibalik namanya yang terdengar sederhana, tersembunyi cita rasa yang pelan-pelan bikin banyak orang kembali datang.

Berlokasi di Jl. Pramuka No. 52, camilan ini bukan hanya menggugah rasa penasaran lewat namanya yang unik, tetapi juga menawarkan cita rasa yang tak biasa. Meski sekilas bentuknya menyerupai pastel atau cireng, cothot sebenarnya adalah camilan khas Tawangmangu yang kini hadir memanjakan lidah warga Ponorogo dan sekitarnya.

Hadir dengan kemasan sederhana dan harga yang sangat bersahabat yakni seribuan per biji, cothot sukses jadi pilihan banyak orang sebagai teman nongkrong, pendamping kopi sore, hingga kudapan ringan selepas aktivitas padat.

Dibuat dari bahan dasar singkong, cothot menyimpan kejutan di dalam setiap gigitannya. Bagian luar yang gurih dan crispy langsung berpadu harmonis dengan isian manis berupa gula yang lumer dan lembut di dalam. Perpaduan rasa gurih dan manis ini terasa pas, tidak berlebihan, bahkan bisa dibilang “balance” dalam komposisi yang menyenangkan.

Menariknya lagi, teksturnya sangat diperhatikan, tidak keras namun juga tidak lembek, menciptakan pengalaman makan yang ringan tapi memuaskan. Cothot paling nikmat disantap selagi hangat baru keluar dari penggorengan, apalagi karena digoreng menggunakan minyak premium Sunco, yang membuat rasa dan kualitasnya tetap terjaga tanpa kesan berminyak berlebihan.

Tak heran jika camilan ini mulai ramai dibicarakan. Meski hanya berbekal ide sederhana, cothot menawarkan pengalaman rasa yang bisa jadi membawa kenangan masa kecil, terutama bagi mereka yang pernah mencicipi versi orisinalnya dari dataran tinggi Tawangmangu.

Kini, siapa pun bisa menikmati sensasi itu tanpa harus naik ke kaki Gunung Lawu. Kehadiran cothot di Ponorogo bukan cuma menambah referensi kuliner lokal, tetapi juga memperkaya keragaman rasa yang bisa dijelajahi di kota ini. Dengan harga merakyat, rasa yang menggoda, dan suasana tempat yang nyaman, cothot di Jl. Pramuka ini sangat layak jadi jujugan baru para pecinta camilan.

Kalau kamu sedang mencari kudapan unik yang belum pasaran tapi punya rasa yang nempel di ingatan, cothot adalah jawaban yang wajib kamu coba. Nikmati selagi hangat, dan biarkan rasa gurih-manisnya menemani waktu santaimu.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *