AswajaNews – Mungkin kamu sudah sering makan steak ayam di tempat-tempat mainstream, tapi versi lokal yang satu ini punya keunikan tersendiri mulai dari harga, rasa, hingga suasananya.
Di tengah geliat kuliner Ponorogo yang kian beragam, tersembunyi sebuah warung sederhana di Jl. Menur No. 70, Kertosari, Kec. Babadan, Ponorogo, yang menawarkan sensasi menikmati steak ayam dengan cita rasa menggoda, tampilan menarik, dan yang paling mengesankan harga yang sangat bersahabat.
Tempat ini mungkin tidak berada di pusat kota atau dikelilingi gemerlap lampu restoran besar, namun justru dari kesederhanaan inilah ia mendapatkan kekuatannya. Menyajikan makanan berkualitas yang bisa dinikmati semua kalangan, steak ayam di sini menjadi primadona karena berhasil mengemas pengalaman kuliner ala Western-style ke dalam bentuk yang merakyat dan mudah dijangkau.
Steak ayam sendiri adalah adaptasi lokal dari sajian klasik Eropa yang biasanya menggunakan potongan daging sapi. Namun, di warung ini, daging ayam diolah dengan teknik goreng tepung bergaya crispy, menjadikannya renyah di luar namun tetap juicy di bagian dalam.
Steak disajikan di atas hotplate panas, sebuah sentuhan khas yang membuat hidangan ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menjaga suhu makanan tetap hangat saat disantap. Aroma yang mengepul dari saus dan uap panas yang menggoda akan langsung menyapa begitu sajian mendarat di meja.
Harga yang ditawarkan di tempat ini pun sungguh mencengangkan mulai dari Rp14.000 saja, pengunjung sudah bisa menikmati seporsi steak ayam lengkap dengan kentang goreng, sayuran rebus, dan siraman saus yang bisa dipilih sesuai selera.
Ada dua pilihan saus utama yakni brown sauce yang cenderung gurih-manis dengan aroma lada hitam yang halus, dan saus pedas yang menyengat namun tetap seimbang, cocok bagi pecinta rasa nendang. Uniknya lagi, pembeli juga bisa memesan versi kombinasi, seperti steak ayam dengan bakso, yang menjadikan pengalaman bersantap semakin lengkap dan memuaskan.
Tidak hanya terbatas pada menu steak ayam, warung ini juga menyajikan berbagai pilihan menu lain yang tak kalah menggoda. Bagi mereka yang ingin variasi rasa, tersedia nasi goreng, mie goreng, hingga sup ayam yang hangat dan cocok untuk cuaca mendung atau perut lapar di malam hari.
Meski bukan rumah makan besar, dapur kecil di balik warung ini mampu menghadirkan berbagai menu dengan cita rasa konsisten dan porsi yang cukup royal. Itu sebabnya, pelanggan yang datang bukan hanya karena murahnya harga, tapi juga karena kualitas rasa yang bisa diandalkan.
Tempat makannya sendiri terbilang sederhana, namun cukup nyaman untuk bersantai sembari menikmati makanan. Pengunjung bisa memilih duduk di kursi dengan meja kayu panjang yang bersih, ditemani kipas angin dan lampu temaram yang cukup untuk menciptakan suasana hangat.
Di jam-jam makan malam, aroma khas dari hotplate yang sedang mengepul sering kali menyapu jalanan depan warung, menarik perhatian siapa pun yang lewat. Tak heran jika tempat ini mulai dikenal dari mulut ke mulut dan sering kali ramai, terutama pada akhir pekan atau jam pulang kerja.
Bagi siapa saja yang sedang mencari tempat makan lezat tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam, tempat ini bisa menjadi jawaban yang menyenangkan, mengenyangkan, dan pastinya bikin ketagihan. Sebuah bukti bahwa di balik jalanan sederhana di Babadan, tersimpan rasa istimewa yang tidak boleh dilewatkan.*** (Fauza)