AswajaNews – Ingat rasa pisang goreng jaman dulu yang legit dan harum khas? Pisang Tanduk Juanda membangkitkan kenangan itu lewat pisang tanduk pilihan.
Di tengah geliat kuliner Ponorogo yang terus berkembang, ada satu camilan sederhana namun istimewa yang berhasil mencuri perhatian pecinta jajanan lokal, Pisang Tanduk Juanda. Berlokasi di Jl. Ir. Juanda No.62, Tonatan, Ponorogo, kedai ini menghadirkan sensasi kuliner yang berbeda melalui olahan pisang goreng berbahan dasar pisang tanduk, jenis pisang yang kini semakin jarang ditemukan di pasaran.
Tidak seperti kebanyakan pisang goreng yang menggunakan pisang kepok atau raja, Pisang Tanduk Juanda justru memilih pisang tanduk karena ukurannya yang panjang dan besar serta teksturnya yang khas saat digoreng lembut manis di dalam, dan renyah menggoda di luar.
Pisang tanduk memang punya karakter unik. Daging buahnya padat namun tetap empuk setelah digoreng, memberikan kontras sempurna antara garing kulit luar dan kelembutan bagian dalam. Kedai ini tidak hanya menyajikan pisang goreng dalam varian original, tapi juga menawarkan aneka topping yang melimpah, seperti coklat, keju parut, hingga kombinasi keduanya.
Menariknya, mereka tidak pelit dalam memberi topping. Setiap porsi benar-benar disajikan dengan tampilan menggiurkan dan rasa yang memanjakan lidah. Tak heran jika camilan ini sangat cocok disantap saat masih panas atau hangat, ketika kulit luarnya masih kriuk dan topping-nya baru meleleh sempurna.
Antrean di Pisang Tanduk Juanda bukan pemandangan asing, terutama di jam-jam sore menjelang malam. Banyak pelanggan yang rela menunggu demi mendapatkan pisang goreng favorit mereka. Ketenaran Pisang Tanduk Juanda pun membuatnya membuka cabang lain demi mengakomodasi tingginya permintaan.
Kini, selain di lokasi utama Jl. Ir. Juanda, pengunjung juga bisa mencicipi camilan lezat ini di dua cabang lainnya yang terletak di Jl. Pramuka dan Jl. Suromenggolo, masih di wilayah Ponorogo.
Lebih dari sekadar jajanan ringan, Pisang Tanduk Juanda menjadi simbol dari kecintaan terhadap rasa lokal dan upaya untuk menghadirkan sesuatu yang autentik di tengah kuliner modern. Rasanya yang klasik namun tetap relevan dengan selera masa kini menjadikannya pilihan tepat untuk camilan sore, teman minum teh, atau oleh-oleh khas Ponorogo yang menggugah selera.
Di balik kesederhanaannya, Pisang Tanduk Juanda membawa cerita tentang bagaimana bahan lokal bisa naik kelas ketika diolah dengan kreativitas dan ketulusan rasa. Jika kamu pencinta kuliner yang suka menjelajah rasa khas, maka mencicipi pisang tanduk di kedai ini adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan.*** (Fauza)