Pecel Iwak Kali Mas Bendot: Sajian Tradisional Favorit Baru di Parkiran Pasar Legi Ponorogo

AswajaNews – Belakangan, warga Ponorogo ramai-ramai menyerbu parkiran Pasar Legi. Bukan cari parkir, tapi berburu seporsi pecel iwak kali yang rasanya bikin nagih.

Di tengah geliat kuliner tradisional yang kembali digandrungi, ada satu nama yang mencuri perhatian para pencinta makanan khas Jawa, khususnya di Ponorogo: Pecel Iwak Kali Mas Bendot.

Berlokasi di kawasan strategis, tepatnya di parkiran Pasar Legi, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, warung sederhana ini menjadi buruan banyak orang dari berbagai kalangan. Meski berada di area yang terkesan biasa saja, namun rasa dan pengalaman makan di sini luar biasa, membuatnya layak disebut sebagai hidden gem kuliner Ponorogo.

Mas Bendot menghadirkan sajian yang sebenarnya sudah lama akrab di lidah masyarakat Jawa, yakni pecel iwak kali. Namun yang membuat warung ini berbeda adalah keotentikan dan kualitas rasa yang tetap dijaga meski disajikan dengan cara yang sederhana.

Iwak kali, sebutan untuk ikan air tawar hasil tangkapan sungai seperti wader atau bader menjadi lauk utama yang menonjol. Digoreng kering hingga renyah, iwak kali ini memberikan sensasi kriuk saat digigit, sekaligus rasa gurih yang alami, seolah membawa kita menyusuri memori masa kecil di pedesaan.

Keunikan dari lauk iwak kali ini bukan hanya pada teksturnya yang garing, tapi juga pada aroma khasnya yang tak bisa ditiru oleh ikan budidaya biasa. Disandingkan dengan sambal pecel yang kaya rasa, perpaduan antara pedas, gurih, dan sedikit manis dari kacang tanah yang diulek halus hidangan ini menjelma menjadi sajian yang menggugah selera.

Tak hanya iwak kali, warung Mas Bendot juga menyediakan beragam lauk pelengkap seperti tempe goreng, tahu, telur dadar, perkedel, hingga rempeyek yang makin memperkaya rasa dalam satu piring pecel.

Pecel Mas Bendot memang sederhana secara tampilan, tapi setiap elemen di dalamnya saling melengkapi dengan pas. Mulai dari nasi putih hangat, sayur mayur segar seperti bayam, kecipir, dan kacang panjang yang direbus sempurna, lalu disiram sambal pecel yang medok, dan ditutup dengan lauk iwak kali goreng kering yang gurih, semuanya menyatu membentuk rasa rumahan yang bikin rindu. Tak heran jika setiap harinya, pembeli datang demi seporsi pecel ini.

Hal yang tak kalah menggembirakan adalah soal harga. Semua menu di Pecel Iwak Kali Mas Bendot rata-rata dibanderol di bawah Rp10.000 saja, membuatnya sangat ramah di kantong siapa saja, dari pelajar hingga pekerja. Suasana parkiran yang santai juga justru menjadi nilai tambah tersendiri, menciptakan nuansa kuliner jalanan yang otentik dan membumi.

Jika kamu sedang berkunjung ke Pasar Legi atau berada di Ponorogo, seporsi pecel iwak kali Mas Bendot adalah pengalaman kuliner yang wajib dicoba. Tidak hanya akan memanjakan lidah, tetapi juga membawa kenangan dan kehangatan dalam setiap suapannya.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *