Aswajanews – Hisab dalam ilmu Falakiyah dapat diartikan cara penghitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.
Metode hisab juga ada yang menggunakan metode kontemporer. Caranya, yakni menggunakan rumus-rumus yang ada pada kitab tersebut, seperti bagaimana cara untuk menghitung awal bulan dengan data astronomis yang ada.
Sebagai Implementasi dari pelajaran Ilmu Falak yang diajarkan di MA Al Islam Joresan, pada hari Senin, 17 Maret 2025 bertempat di Pendopo depan masjid Ibadus Sholihin digelar praktek penghitungan/ hisab awal bulan Syawwal 1446 Hijriyah.
“Kegiatan ini selain untuk implementasi pembelajaran ilmu Falak yang diajarkan kepada siswa kelas IV dan V di MA Al Islam Joresan, juga sebagai sarana pendukung pelaksanaan Rukyatul Hilal 1 Syawwal yang akan dilaksanakan di Balai Rukyat Ibnu Syatir besuk Sabtu Sore,29 Ramadhan.” Ungkap Ust. Safrudin Rusydi, Koordinator guru ilmu Falak.
Sementara itu, Imron Ahmadi,S.Ag sebagai kepala Madrasah menyampaikan rasa Bangganya terhadap siswa siswinya dalam kegiatan tersebut.
” Kalian belajar di Al Islam Joresan ini tidak hanya mempelajari ilmu yang bersinggungan dengan akademik umum, namung juga penentuan kepastian awal bulan Syawwal yang digunakan umat untuk mengakhiri ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri 1446 H.” Ujarnya.
Al Islam Joresan Ponorogo selain setiap tahun mengadakan Rukyatul hilal untuk awal Ramadhan, Syawwal dan Dzulhijjah juga melakukan implementasi pembelajaran ilmu Falak dengan melaksanakan lebih dulu hisab atau penghitungan secara teoritis dengan menggunakan metode Almanak Nautika.
Sesuai dengan hisab yang dilakukan oleh siswa-siswi Al Islam pada hari Senin, 17 Ramadhan ini, kemungkinan besar besuk Sabtu, 29 Maret 2025 Hilal awal Syawwal belum bisa dirukyat (belum bisa dilihat). karena masih berada di bawah ufuk.
Berdasarkan hitungan para siswa dan team falakiyah guru Al Islam yang dibimbing langsung oleh Ustadz Safrudin Rusydi bahwa ijtima’ akhir bulan Ramadhan terjadi pada pukul 17:58 wib, Sehingga di saat magrib tanggal 29 Ramadhan/ Maret 2025 irtifa’ Hilal: -1°40’52,16″. Kesimpulannya, insyaallah dipastikan 1 Syawwal jatuh pada 31 Maret 2025 atau puasa ramadlan diistikmalkan 30 Hari.
Namun demikian, Observatorium Ibnu Syatir Al Islam Joresan Ponorogo tetap melaksanakan Rukyatul Hilal 1 Syawwal pada tanggal 29 Ramadhan 1446 sebagai bentuk ikhtiar dari sebuah ilmu dan kemajuan teknologi. Yang pasti, semua menanti kepastian dan pengumuman sidang isbat dari Kementerian Agama Republik Indonesia.(IIM)