Nyekar Kubro: Cara NU Ranting Kupuk Kec. Bungkal Sambut Ramadhan

Bungkal, Aswaja News ; 28 Pebruari 2025

Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari. Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo menggelar kegiatan Nyekar Kubro (Nyekar Bareng) atau berziarah ke makam leluhur secara bersama-sama.

Ketua PRNU Kupuk, Kiai Moh. Panut mengatakan bahwa rangkaian acara dilaksanakan mulai pagi, pukul 05.30 WIB s.d 08.00, diawali dengan pembacaan Surah Yasin dan tahlil bersama.

“Alhamdulillah warga sangat antusias dan khidmat, ada ratusan warga yang hadir. Nyekar adalah tradisi turun temurun yang baik harus dilestarikan,” ujar Moh. Panut, Jum’at legi (28/02/2025).

Nyekar bareng tersebut dilaksanakan di dua (2) makam/Pesarean, yakni Makam Kepek dan makam Gandu.

Ia berharap agar amalan yang baik ini harus dilestarikan dan selalu ditingkatkan. Karena sudah menjadi ajaran para ulama untuk mengharap ridha Allah SWT.

“Sekaligus sebagai tanda kita birrul walidain berbuat baik kepada orang tua dan para pendahulu/leluhur kita,” terangnya.

Pria yang juga pengusaha Jamur ini menjelaskan, Nyekar Bareng sudah berjalan empat (4) tahun. Ia berharap ke depan selalu bertambah baik dan menambah keberkahan.

Bukan hanya itu, acara ini juga mengembangkan rasa gotong royong, ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam), ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia) dan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan berbangsa).

“Menjalin persahabatan persaudaraan antara kaum muslimin dan masyarakat semua. Meneruskan tradisi yang sudah baik kita lestarikan. Serta mengambil yang lebih manfaat lebih baik untuk kedepan,” pungkasnya.

Sementara itu, respons dari salah satu warga Desa Kupuk, Marjuni (45) mengatakan sangat senang acara karena kegiatan nyekar dikemas bersama-sama. Sehingga masyarakat awam bisa mengikuti dengan khidmat.

“Alhamdulillah acara Nyekar Bareng ini yang diadakan di Kupuk berjalan dengan lancar,” ujar marjuni usai kegiatan, Jum’at legi, 28 Pebruari 2025.

Kegiatan tersebut tidak hanya dari dalam desa, melainkan juga dari luar desa yang makam leluhur atau sanak saudara dimakamkan di makam desa kupuk.

“Warga sangat antusias, tadi ada dari warga luar desa kupuk, ada leluhur yang dimakamkan ada di sini atau sanak saudara luar desa kupuk. Alhamdulillah banyak yang hadir,” paparnya.

Ia berharap ke depan bisa terus berjalan acara seperti ini. Kekompakan baik dari ulama dan umara’ atau pemerintah setempat menjadi modal kebersamaan yang saling menguatkan.

“Kami rasa hal ini, cukup bagus antara NU dan Banomnya berkumpul jadi satu didukung tokoh masyarakat, warga, perangkat desa berkumpul. Alhamdulillah terselenggara dengan baik,” tutupnya. ***(Ady)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *