AswajaNews – Dari tanah Reog, kuliner khas ini telah merantau hingga ke sudut-sudut Jogja. Meski jauh dari asalnya, rasa dan keunikannya tetap terjaga.
Di antara beragam kuliner khas yang bisa ditemukan di Jogja, ada satu sajian yang menawarkan sensasi berbeda. Sekilas mirip sate biasa, tapi begitu mencicipinya, lidah akan memberi jawaban lain. Sate Ayam Ponorogo Saporo, jadi rekomendasi kuliner saat di Jogja.
Sate Ayam Ponorogo Saporo berlokasi di Jl. Pandega Karya No.9B, Manggung, Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman. Sate di sini menawarkan sensasi rasa berbeda dari sate pada umumnya. Berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, sate ini hadir dengan keunikan tersendiri, baik dari segi rasa, tekstur, maupun cara penyajiannya.
Sate Ayam Ponorogo ini begitu istimewa karena penggunaan bumbu dasar yang kaya akan rempah. Dibandingkan dengan sate biasa yang umumnya hanya menggunakan bumbu kacang dan kecap, sate ini menawarkan sensasi rasa yang lebih kompleks. Perpaduan berbagai rempah menciptakan cita rasa yang khas dan mendalam.
Tidak hanya itu, proses marinasi dilakukan sebanyak dua kali, yang membuat bumbunya benar-benar meresap hingga ke serat daging. Teknik ini memberikan pengalaman rasa yang lebih kaya di setiap gigitannya. Bahkan sebelum dibakar, daging sudah memiliki aroma harum yang menggugah selera.
Hal lain yang membedakan sate ini dari sate lainnya adalah ukuran potongan dagingnya. Potongan daging pada Sate Ayam Ponorogo lebih besar dibandingkan sate biasa, sehingga setiap tusukannya lebih padat dan memuaskan. Meski ukurannya lebih besar, dagingnya tetap lembut karena proses perendaman yang maksimal. Teknik pemanggangan yang tepat juga membuat daging tetap juicy di dalam, sementara bagian luar memiliki sedikit tekstur renyah akibat pembakaran.
Selain daging ayam, pembeli juga bisa memilih sate kulit, yang memiliki tekstur lebih kenyal dengan rasa gurih yang khas. Kombinasi daging dan kulit ini bisa menjadi pilihan sempurna bagi yang ingin menikmati variasi rasa dalam satu porsi sate.
Berbeda dari sate Madura yang bumbu kacangnya lebih kasar, bumbu kacang pada Sate Ayam Ponorogo memiliki tekstur yang lebih halus dan lembut. Ini memberikan sensasi yang lebih creamy ketika berpadu dengan daging ayam yang empuk. Rasa manis dan gurih dari bumbu kacang juga tidak terlalu dominan, sehingga tetap memberikan ruang bagi aroma rempah-rempah untuk bersinar.
Sebagai pelengkap, sate ini disajikan dengan lontong, yang membuatnya semakin mengenyangkan. Tekstur lontong yang padat tetapi tetap lembut berpadu sempurna dengan kelezatan sate dan bumbu kacangnya.
Dengan harga mulai dari Rp10.000 per porsi, pengunjung sudah bisa menikmati sate dengan kualitas rasa yang luar biasa. Harga yang ditawarkan tentu sangat sebanding dengan pengalaman kuliner yang akan didapatkan. Sekali mencicipi, dijamin ingin kembali lagi!*** (Fauza)
