Roti Tak Selalu Manis: Fenomena Roti Abon yang Makin Digemari Pecinta Camilan Asin

AswajaNews – Selama bertahun-tahun, roti dianggap sebagai camilan manis yang cocok untuk sarapan atau teman minum teh. Tapi kini, tren baru muncul: roti asin mulai mendominasi rak-rak toko roti dan kafe.

Roti identik dengan rasa manis dari selai stroberi hingga cokelat leleh yang menggoda. Namun, belakangan ini, tren roti asin semakin merebut hati pecinta kuliner. Salah satu bintangnya? Roti isi abon yang gurih, lembut, dan semakin beragam variannya.

Roti abon sejatinya merupakan hasil inovasi kuliner yang menggabungkan unsur roti yang berasal dari Eropa dengan abon yang merupakan makanan khas Asia, khususnya Indonesia dan Tiongkok.

Abon sendiri adalah olahan daging yang dikeringkan dan berbumbu kuat, sering dijadikan lauk pendamping nasi. Penggunaan abon sebagai isian atau topping roti pertama kali populer di negara-negara Asia seperti China, Taiwan, dan Indonesia.

Di Indonesia, roti abon mulai dikenal luas sejak industri roti berkembang pesat pada awal 2000-an. Toko roti modern mulai menawarkan varian roti isi abon yang menarik perhatian konsumen.

Berbeda dengan roti manis yang sudah lebih dulu mendominasi, roti abon hadir dengan rasa gurih yang unik dan tekstur yang memberikan pengalaman makan yang berbeda. Sejak saat itu, roti abon terus berkembang dan menjadi salah satu favorit di berbagai kalangan.

Seiring berkembangnya industri kuliner, roti abon tidak lagi terbatas pada satu varian saja. Kini, terdapat berbagai inovasi roti abon yang semakin menggugah selera, di antaranya roti abon klasik dengan isian abon ayam atau sapi yang gurih. Ada juga roti abon pedas, abon keju, abon mayonnaise, dan kreasi lain yang tinggal menggabungkan beberapa bahan lain yan cocok.

Perubahan tren konsumsi roti tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat modern yang semakin mengutamakan variasi rasa. Jika dulu roti manis menjadi primadona, kini roti asin seperti roti abon mulai banyak dicari karena beberapa alasan.

Pertama pilihan sarapan praktis, banyak orang lebih menyukai roti abon sebagai menu sarapan karena rasanya yang lebih mengenyangkan dan tidak terlalu manis. Camilan sehat, dibandingkan dengan roti isi cokelat atau selai yang tinggi gula, roti abon dianggap sebagai camilan yang lebih sehat karena mengandung protein dari abon.

Dengan meningkatnya popularitas roti abon, banyak toko roti dan usaha rumahan mulai menjadikannya sebagai produk unggulan. Permintaan pasar yang tinggi, banyak orang menyukai roti abon karena rasanya yang gurih dan tidak terlalu manis, sehingga cocok untuk berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Bahkan, beberapa merek terkenal telah memasukkan roti abon dalam daftar menu utama mereka, membuktikan bahwa tren ini tidak hanya sekadar musiman, tetapi bisa menjadi bagian dari industri kuliner dalam jangka panjang.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *