Aswajanews – Madiun, 29 Januari 2025 – Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Madiun menggelar acara istimewa dalam rangka peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H/2025 M, sekaligus menjadi momentum strategis untuk mengadakan rapat koordinasi dan konsolidasi antar PC ISNU di wilayah Mataraman. Bertempat di Madiun, acara ini menjadi ajang diskusi intelektual yang dihadiri oleh para tokoh akademisi, cendekiawan NU, serta pengurus ISNU dari berbagai daerah.
Acara ini dipandu oleh Kiai Tarnu, Ketua PC ISNU Madiun, dan dihadiri oleh berbagai perwakilan penting, termasuk Prof. Yasin dari Kediri, utusan PW ISNU Jawa Timur, serta Dr. Ali Anwar, Sekretaris PC NU Nganjuk sekaligus Ketua Pembina PC ISNU Nganjuk. Hadir pula jajaran pengurus PC ISNU dari berbagai daerah, seperti Kediri, Ponorogo, Magetan, Madiun Kota, dan Nganjuk, yang membawa gagasan dan perspektif berharga dalam penguatan organisasi.
ISNU Sebagai Wasilah Jihad Menuju Surga dan Tantangan Modernitas
Dalam kesempatan ini, Prof. Yasin menyampaikan pesan mendalam tentang ISNU sebagai jalan jihad intelektual yang dapat menjadi wasilah menuju surga. Ia mengingatkan pentingnya mengantisipasi bentuk penjajahan baru dalam budaya dan tradisi Islam Nusantara yang berpotensi mengancam identitas serta sejarah bangsa Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya memperkokoh eksistensi dan kontribusi ISNU dalam menjawab tantangan zaman, acara ini juga menjadi momen peluncuran website PC ISNU Madiun, yang secara simbolis diresmikan oleh Prof. Yasin dan Kiai Tarnu bersama para tokoh yang hadir. Digitalisasi ini diharapkan mampu mempercepat proses kaderisasi, administrasi, serta penyebarluasan pemikiran akademis berbasis Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah.
Pemantapan Peran ISNU dalam Bidang Akademik, Sosial, dan Ekonomi
Dalam diskusi yang berlangsung, Dr. Ali Anwar menyoroti pentingnya kajian Aswaja An-Nahdliyah di lingkungan kampus serta peran strategis ISNU dalam berbagai bidang, di antaranya:
- Sosial: Distribusi buku ISNU secara sosial, advokasi sosial, dan penguatan jaringan.
- Ekonomi: Pemikiran ekonomi berbasis Nahdlatul Ulama untuk kemandirian umat.
- Pendidikan: Kaderisasi akademisi NU melalui konsep intelektual dan advokasi.
- Organisasi Berbasis Hobi: Pengembangan komunitas yang mampu menarik generasi muda untuk bergabung dalam ISNU.
- Digitalisasi: Transformasi administrasi dari manual ke digital guna memperkuat jaringan dan efektivitas organisasi.
Diskusi ini dipandu langsung oleh Kiai Tarnu dan diikuti oleh para pemimpin PC ISNU se-Mataraman yang memaparkan perkembangan serta tantangan di wilayah masing-masing.
Konsistensi Dakwah Digital ISNU Kediri: Menembus Dunia Internasional
Dalam sesi dialog, Dr. Solahuddin, Ketua ISNU Kediri, menekankan bahwa ISNU Kediri telah konsisten dalam dakwah digital hingga menjangkau luar negeri. Ia mengusulkan perlunya tindak lanjut berupa konsolidasi Mataraman dalam bentuk Muktamar Pemikiran, Muktamar Kebudayaan, dan Muktamar Ekonomi sebagai langkah konkret dalam memperkuat pemikiran Islam moderat di berbagai bidang.
PC ISNU Ponorogo: Prestasi Akademik dan Digitalisasi
Sementara itu, **Dr. Agus Setiawan, Ketua PC ISNU Ponorogo, memaparkan keberhasilan pihaknya dalam meluncurkan lima jurnal akademik ISNU Ponorogo yang telah bersiap masuk dalam indeks SINTA 5. Selain itu, ISNU Ponorogo juga mengembangkan Aswaja.News ISNU, E-Library ISNU, serta menerima infak buku dari kader ISNU guna memperkuat literasi akademik di kalangan cendekiawan NU.
Ia menegaskan bahwa PC ISNU Kediri menjadi inspirasi bagi ISNU Ponorogo dalam mengembangkan kajian intelektual dan simposium pemikiran berbasis pesantren. Selain itu, ISNU Ponorogo menargetkan untuk segera memiliki kantor resmi guna memperkuat kelembagaan organisasi.
PC ISNU Magetan: Merawat Lingkungan dengan Pendekatan Agama
Dalam diskusi yang sama, Kiai Zainal, Ketua PC ISNU Magetan, menekankan bahwa Musyawarah Kerja (Musker) ISNU harus berperan dalam merawat lingkungan dengan pendekatan agama. Ia mengingatkan bahwa teknologi tidak selalu mampu mengatasi bencana alam dan krisis ekologi, sehingga perlu ada kesadaran religius dalam menjaga keseimbangan alam.
Pendekatan ini didasarkan pada narasi teologi cinta kasih, yang menekankan nilai-nilai toleransi dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan hidup.
ISNU Madiun Kota: Kolaborasi dengan Lesbumi dan Penggiat Budaya
Ketua ISNU Madiun Kota, Cak Fii, bersama Sekretaris ISNU Madiun Kota, Cak Khoiri, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Lesbumi dan para penggiat budaya dalam rangka penguatan jaringan dan peningkatan literasi sejarah. Selain itu, mereka juga mempersiapkan pembuatan website ISNU Madiun Kota guna memperkuat visibilitas dan dokumentasi kegiatan organisasi.
PC ISNU Nganjuk: Sinergi dengan Kampus dan Kajian Kitab
Sementara itu, Dr. Budi Harianto, Ketua PC ISNU Nganjuk, memaparkan bahwa ISNU Nganjuk telah membangun website resmi serta menjalin kerjasama dengan berbagai kampus, seperti STKIP PGRI dan IPDN Nganjuk, untuk mengadakan kajian kitab KH Hasyim Asy’ari serta pelatihan public speaking bagi para akademisi NU.
Tindak Lanjut dan Konsolidasi Mataraman-Kediri Raya
Sebagai langkah lanjut, Prof. Yasin dari PW ISNU Jatim menyerukan perlunya konsolidasi dan koordinasi yang lebih erat antara ISNU Mataraman dan Kediri Raya. Rencana tindak lanjut yang diusulkan meliputi:
- Halal bi halal dan silaturohmi antar PC ISNU sebagai forum silaturahmi dan penguatan jejaring.
- Penyelenggaraan pertemuan lanjutan di PC ISNU Nganjuk guna memperdalam strategi pengembangan organisasi.
Penutupan dengan Doa dan Harapan Masa Depan
Acara ini diakhiri dengan pembacaan doa oleh KH. Malik dari ISNU Madiun, yang memohon keberkahan dan kesuksesan bagi ISNU dalam menjalankan perjuangannya di tengah masyarakat.
Dipandu oleh Sahabati Bella sebagai dirijen dan Sahabati Vivi sebagai MC, acara ini berjalan dengan lancar, penuh semangat, serta meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.
Dengan semangat intelektualisme dan pengabdian, ISNU terus berupaya untuk menjadi pelopor dakwah akademik, penguatan ekonomi, serta penjaga nilai-nilai Islam Nusantara dalam menghadapi tantangan zaman. Semoga ISNU terus berkembang dan berkontribusi bagi umat, bangsa, dan negara. Salam Literasi Isnu. (wan)