Aswajanews – Masa Kesetiaan Anggota yang disingkat MAKESTA adalah pelatihan kaderisasi untuk calon anggota Ikatan Pelajar dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU).
MAKESTA merupakan gerbang awal yang harus diikuti oleh seluruh calon anggota IPNU-IPPNU sebelum dinyatakan sah menjadi anggota.
Makesta ini berisi pengenalan ideologi Nahdlatul Ulama (NU) serta penanaman nilai-nilai organisasi kepada calon anggota IPNU. Sehingga, diharapkan anggota baru IPNU dapat mengenal dan mengamalkan nilai-nilai organisasi dalam kehidupan sehari-hari. Pesertanya adalah pelajar dengan minimal usia 13 tahun.
Tujuan MAKESTA
Mengutip Buku Pedoman Kaderisasi IPNU, secara umum MAKESTA merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan komitmen anggota sebelum dinyatakan sah menjadi bagian dari organisasi.

Ketua IPNU, Nasrul Hadi Kurniawan menjelaskan, IPNU-IPPNU merupakan ujung tombak kaderisasi di Nahdlatul Ulama yang memiliki tanggung jawab dalam meregenerasi para pelajar NU untuk menjadi penerus perjuangan para ulama NU.
Kegiatan Makesta kali ini dilaksanakan oleh PAC. IPNU-IPPNU mulai hari ahad-senin (26-27 Januari 2025) yang dipusatkan di SDN 02 Kupuk Bungkal. Peserta Makesta kali ini berjumlah 54 orang.
Tampak hadir dalam pembukaan acara ini jajaran pengurus MWCNU Kec. Bungkal, Ketua Banom-Banom NU, Ketua Ranting NU Desa Kupuk dan Kepala SDN 02 Kupuk.
“Kegiatan ini sebagai Langkah kongkrit untuk pengkaderan IPNU-IPPNU yang mewadahi para Pelajar NU di wilayah Kecamatan Bungkal,” ujarnya saat pembukaan makesta, ahad (26/1/2025).
Dikatakan, kegiatan makesta mengangkat tema “Regenerasi Pelajar NU : Meneguhkan Pergerakan Pelajar yang berlandaskan spirit Ahlussunah wal Jama’ah Annahdliyah”
Diharapkan para generasi muda NU dapat mempunyai literasi yang luas tentang Aswaja/ke-NU-an serta mampu bersaing di era digitalisasi yang semakin kompleks.

Makesta sebagai gerbang awal yang harus dilewati oleh calon anggota IPNU-IPPNU sebelum dinyatakan resmi dan sah menjadi
anggota organisasi tersebut.
Sementara itu Ketua Tanfidziyah MWC NU Bungkal yang diwakili oleh Kyai Abdul Rozak, S.Pd.I, dalam sambutannya mengatakan, Sebagai salah satu wadah yang mendedikasikan diri untuk mengembangkan pelajar yang religius dan berkomitmen adalah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Dengan harapan generasi muda (pelajar) memiliki pemahaman yang kuat tentang ajaran Islam dan nilai-nilai Nahdlatul Ulama. Selain itu, peran pemuda sebagai garda terdepan dalam menjawab tantangan era digitalisasi yang semakin kompleks.
“IPNU-IPPNU dituntut untuk selalu bergerak menjaring dan membina para pelajar NU melalui jenjang kaderisasi yang bernama Makesta ini. Menjalin relasi hubungan baik di ranah internal maupun eksternal itu penting untuk meningkatkan progresivitas dan responsibilitas organisasi,” tandasnya.
Tak lupa “kami mengucapkan Selamat dan sukses untuk peserta Makesta tahun 2025, yang akan melaksanakan proses selama 2 hari. Kami berharap semoga selalu terjaga kesehatannya, juga kekompakan dan silaturahimnya yang selalu terjalin dalam kultur yang sama sehinnga kita memiliki ikatan yg kuat,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua panitia (Moh. Rizky Efendi) menyampaikan dalam sambutannya kegiatan makesta ini menghadirkan para pemateri-pemateri yang berkompeten di bidangnya dipandu oleh para instruktur handal, menghadirkan berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat.
Peserta diberikan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam yang berlandaskan pada Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang harus dijunjung tinggi, serta nilai-nilai kebangsaan, yang dapat diaplikasikan dalam era digital, mengingat peran teknologi yang semakin mendominasi kehidupan sehari-hari.
Selain itu, MAKESTA juga memberikan ruang bagi peserta untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan kolaborasi melalui simulasi diskusi, permainan tim, dan kegiatan sosial. Semua ini bertujuan untuk melatih peserta agar menjadi pemuda yang komprehensif, mampu berkontribusi positif dalam masyarakat, dan memiliki kesadaran akan nilai-nilai keagamaan yang kuat dengan spirit Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin yakni Ahlussunah wal jama’ah an nahdliyah. Pungkasnya. ***(Ady)