AswajaNews – Bayangkan duduk santai sambil menikmati secangkir kopi hangat, dikelilingi oleh pemandangan lautan awan yang membentang hingga cakrawala.
Wisata di atas awan kini menjadi tren baru yang menawarkan sensasi berbeda, menggabungkan keindahan alam, ketenangan suasana, dan pengalaman tak terlupakan.
Tumpeng Menoreh, sebuah destinasi wisata di Kulon Progo, Yogyakarta yang menawarkan pengalaman unik yang memadukan keindahan alam, suasana tenang, dan daya tarik lainnya. Berada di ketinggian Bukit Menoreh, tempat ini dikenal sebagai salah satu spot terbaik untuk menikmati panorama “di atas awan.”
Dari ketinggian, pengunjung dapat menikmati lanskap Bukit Menoreh yang hijau, lautan awan di pagi hari, hingga matahari terbit dan terbenam yang memukau. Pada malam hari, lampu-lampu kota terlihat seperti gemerlap bintang di kejauhan.
Salah satu aktivitas favorit di sini adalah menikmati kopi atau teh hangat sambil merasakan udara sejuk pegunungan. Beberapa kafe di area ini menawarkan tempat duduk strategis dengan pemandangan langsung ke lembah dan perbukitan.
Menikmati kopi di atas awan di Tumpeng Menoreh memiliki banyak kelebihan dan daya tarik yang membuat pengalaman ini menjadi istimewa dan tak terlupakan. Kombinasi suasana tenang, panorama alam, dan aroma kopi menciptakan momen relaksasi sempurna, menjauhkan sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Banyak kafe di Tumpeng Menoreh menyajikan kopi lokal berkualitas, seperti kopi dari Kulon Progo atau daerah sekitar, sehingga kalian juga mendukung produk lokal sambil menikmati cita rasa autentik.
Di sini juga cocok sekali bagi pemburu foto atau video aestetic yang instagramable. Arsitektur Tumpeng Menoreh dan lanskap alamnya menjadikan setiap momen ngopi di sini sangat layak untuk diabadikan. Kalian bisa berfoto dengan latar belakang awan atau pemandagan lain yang tersaji.
Waktu terbaik untuk menikmati kopi di sini yang pertama pagi hari, rasakan kehangatan kopi sambil menyaksikan matahari terbit dan lautan awan. Sore hari, nikmati kopi sambil melihat matahari perlahan tenggelam di balik bukit. Dan malam hari, suasana yang tenang dengan gemerlap lampu kota di kejauhan menambah kesan intim dan damai.*** (Fauza)
Foto: Instagram @tumpengmenoreh