AswajaNews – Bakso, makanan berbentuk bulat dan bertekstur kenyal yang menjadi kuliner populer di Indonesia. Bakso selalu punya tempat istimewa di hati penggemarnya.
Di Ponorogo tepatnya di Jl. Puspita Jaya, RT/RW 02/02, Krajan, Ngrupit, Kec. Jenangan, Ponorogo terdapat penjual bakso dengan cita rasa yang lezat yakni Bakso Wonogiri Mas Fajar. Lokasinya berada dekat dengan Kampus II IAIN Ponorogo, hanya perlu lurus ke arah selatan untuk menuju ke warung bakso ini.
Berbeda dengan bakso Malang yang dikenal karena variasi isian yang melimpah seperti bakso daging, tahu, bakso goreng, siomay, pangsit goreng, dan pangsit rebus. Bakso khas wonogiri umumnya lebih sederhana, biasanya terdiri dari bakso polos dan bakso urat, kadang disajikan bersama mie atau bihun tanpa pelengkap seperti gorengan atau tahu.
Nah di Bakso Wonogiri Mas Fajar ini juga memiliki kesederhanaan dalam menunya. Dalam satu porsi bakso di sini terdapat varian bakso besar, bakso kecil, mie kuning, bihun, taburan bawang goreng dan seledri. Kemudian dibanjiri dengan kuah kaldu yang memiliki rasa autentik bakso khas Wonogiri.
Variasi menu di sini diantaranya bakso tumpeng, bakso mercon, bakso jumbo, dan bakso biasa. Bakso tumpeng, bentuknya menyerupai tumpeng kecil mengerucut ke atas sehingga tampak unik dan menarik. Bakso mercon, bakso dengan isian cabe rawit yang menambah sensasi pedas dari dalam.
Bakso jumbo, yang memiliki ukuran besar dan sangat mengenyangkan saat dimakan. Dan yang terakhir adalah bakso biasa, bakso ini menjadi bakso ukuran standard yang tidak “neko-neko”.
Harga bakso di sini sangat terjangkau, bakso biasa menjadi yang paling murah dengan harga Rp.9.000. Kemudian bakso jumbo dengan harga Rp.11.000, serta bakso tumpeng dan bakso mercon masing-masing dengan harga Rp.15.000. Sangat pas dengan banyaknya satu porsi bakso yang mengenyangkan.
Harganya yang bersahabat dan lokasinya yang dekat dengan area kampus membuat Bakso Wonogiri Mas Fajar menjadi favorit mahasiswa. Keunggulan lain Bakso Mas Fajar adalah porsi yang mengenyangkan namun tetap ramah di kantong. Dengan kuah kaldu sapi yang kaya rasa dan tekstur bakso yang mantap, Mas Fajar berhasil menciptakan hidangan yang sesuai dengan selera mahasiswa dan pelanggan setia lainnya.*** (Fauza)