AswajaNews – Melintasi Kabupaten Wonogiri tak lengkap rasanya jika tidak mampir dan berburu kuliner. Saat berkunjung ke tempat baru, kita seolah harus merasakan semua pengalaman, mulai dari menjelajah setiap sudut tempat hingga berburu kulinernya.
Sidoharjo merupakan salah satu nama kecamatan yang ada di Wonogiri. Memiliki pusat ekonomi di Pasar Sidoharjo membuat masyarakat bisa mencari berbagai hal yang dibutuhkan di sini, tak terkecuali makanan. Banyak pedagang makanan yang berjualan di sekitar pasar, baik menggunakan tenda maupun emperan ruko.
Perbedaan aktivitas di pasar antara pagi dan malam hari biasanya sangat mencolok, tergantung jenis pasar dan lokasi. Pagi hari biasanya waktu terbaik untuk membeli bahan makanan segar seperti sayuran, buah-buahan, daging, ikan, dan bahan pokok lainnya. Sedangkan pada malam hari, pasar sering kali lebih fokus pada penjualan makanan siap saji seperti makanan kaki lima, kuliner lokal, hingga makanan ringan.
Pembeli di malam hari biasanya orang-orang yang mencari makan malam, kuliner, atau hiburan setelah aktivitas sehari-hari, begitupun di pasar Sidoharjo. Kulineran malam di warung tendaan di sini bisa jadi pengalaman yang seru dan nikmat. Warung tendaan biasanya menawarkan berbagai makanan khas yang lezat dan terjangkau, salah satunya pecel ayam urap.
Menikmati pecel ayam dengan urap di Pasar Sidoharjo, Wonogiri pasti memberikan sensasi kuliner yang khas dan lezat. Pecel ayam adalah ayam goreng yang biasanya disajikan dengan sambal terasi pedas dan segar. Ayamnya garing di luar namun empuk di dalam, dengan bumbu yang meresap sempurna.
Sambal bawang yang disajikan memiliki cita rasa pedas yang menggugah selera, sangat cocok disantap dengan ayam goreng. Tak hanya ayam dan sambal saja, tambahan urap memberikan sensasi segar yang dihasilkan dari sayuran yang digunakan.
Urap merupakan campuran sayur-sayuran yang direbus seperti bayam, kacang panjang, toge, dan kangkung yang dibalut dengan parutan kelapa berbumbu. Bumbu kelapa pada urap biasanya terbuat dari campuran kelapa parut, kencur, bawang putih, cabai, dan rempah lainnya, sehingga rasanya gurih, segar, dan sedikit pedas.
Selain sayuran rebus dalam satu porsi pecel ayam urap ini juga dilengkapi dengan sayuran mentah seperti kol, kemangi dan timun. Kol mentah memiliki tekstur yang lebih renyah dibandingkan sayuran yang direbus. Rasanya cenderung sedikit manis dan segar, sehingga dapat memberikan kontras yang baik dengan bumbu urap yang gurih dan pedas. Kehadiran kol mentah juga memberikan rasa segar yang bisa memperkaya keseluruhan cita rasa urap.
Di warung tendaan di Pasar Sidoharjo Wonogiri, kamu bisa menemukan hidangan seperti ini yang disajikan dalam suasana santai, dengan harga terjangkau dan rasa yang otentik. Pecel ayam dengan urap adalah kombinasi sempurna antara protein, serat dari sayuran, dan bumbu nusantara yang kaya rasa.*** (Fauza)