AswajaNews – Menelusuri wisata Malioboro saat malam hari memang menjadi kegiatan candu yang dilakukan saat di Jogja. Gemerlap lampu malam hari di Malioboro membuat keindahan setiap sudut yang tiada tara.
Dari banyaknya spot menarik di Malioboro pasti kalian paling tidak pernah mendengar satu tempat yang terkenal dengan tulisan “Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan”. Tempat ini menjadi daya tarik tersendiri saat jalan-jalan di Malioboro. Banyak wisatawan yang mencari tempat ini untuk berfoto.
Tulisan ini berada di area Teras Malioboro 1, kalian bisa berjalan menyusuri Jalan Malioboro hingga sampai di depan Pasar Beringharjo. Lalu kalian bisa melihat ke arah pintu masuk Teras Malioboro 1. Ketika masuk, lalu lihat ke arah utara dan kalian akan menemukan tulisan “Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan”.
Tulisan populer ini tercetus dari salah satu seniman luar biasa yakni Joko Pinurbo. Tulisan ini tertulis pada sebuah pagar yang dikelilingi dengan hiasan tanaman hijau yang semakin menambah kecantikannya. Saat malam hari tulisan ini akan dihiasi lagi dengan lampu-lampu yang berada di sekitarnya dan membuat estetika tempat ini tak bisa terbantahkan.
Tulisan ini sangat kental akan makna filosofisnya. “Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan”, siapapun orang yang pernah tinggal ataupun pernah singgah di Jogja pasti akan merasakan rindu yang mendalam dan keinginan untuk selalu pulang ke Jogja. Meskipun tidak serta merta kita mengartikan bahwa rumah kita di Jogja, namun Jogja memiliki magnet tersendiri yang menjadikan seakan kita tertarik untuk ‘pulang’ ke sana.
Dan di tengah rasa rindu dan juga keinginan untuk pulang ke Jogja, terdapat satu tempat yakni angkringan sebagai sebuah tempat sederhana yang menyimpan kehangatan serta rasa nyaman yang tak tergantikan oleh tempat manapun.
Angkringan ini juga menjadi tempat iconic dan legendaris yang bis akita temui dengan mudah di Jogja. Begitu kira-kira makna singkat dari ungkapan “Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan”.
Karena daya tarik tempat ini sangat luar biasa, jadi kalian harus bersiap bergantian atau antre jika kawasan spot foto ini dipadati oleh pengunjung lain. Kalian bisa duduk di sekitaran sana untuk menunggu giliran untuk berfoto di tulisan “Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan”.*** (Fauza)