Aswaja News – Terletak strategis sekitar 10 menit perjalanan dari pusat Kota Ponorogo, Desa Setono, Kecamatan Jenangan menjadi rumah bagi salah satu situs sejarah dan religi yang paling dihormati di Jawa Timur: Makam Batoro Katong. Kompleks makam ini bukan hanya sekadar tempat peristirahatan terakhir, melainkan juga menjadi saksi bisu atas sejarah panjang Kabupaten Ponorogo dan menjadi simbol spiritual bagi masyarakatnya.
Raden Batoro Katong: Pendiri dan Tokoh Spiritual
Raden Batoro Katong, sosok di balik nama besar makam ini, adalah pendiri sekaligus pemimpin pertama Kabupaten Ponorogo. Kepemimpinannya yang bijaksana dan ketaatannya pada nilai-nilai agama membuatnya sangat dihormati oleh rakyatnya. Keinginannya untuk dimakamkan di tempat yang ia cintai, tempat di mana ia sering mendekatkan diri pada Sang Pencipta melalui sholat dan tapa, menjadi alasan mengapa makam ini berada di lokasi yang sekarang.
Lebih dari Sekadar Makam
Makam Batoro Katong bukan hanya sekadar tempat ziarah. Kompleks ini juga memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Bagi masyarakat Ponorogo, makam ini adalah simbol identitas dan kebanggaan. Banyak cerita dan legenda yang berkembang seputar sosok Batoro Katong dan tempat ini, yang semakin memperkaya nilai spiritualnya.
Potensi Wisata Religi
Dengan potensi sejarah, budaya, dan spiritual yang tinggi, Makam Batoro Katong memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata religi. Selain itu, lokasinya yang mudah dijangkau dan suasana yang tenang menjadikan tempat ini sebagai pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin mencari ketenangan dan refleksi diri.
Ajakan untuk Menjaga dan Melestarikan
Sebagai warisan budaya yang tak ternilai, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan Makam Batoro Katong. Dengan merawat kompleks makam ini, kita tidak hanya menghormati jasa-jasa Raden Batoro Katong, tetapi juga melestarikan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan kepada kita. (Alfina)