Aswaja News – Kelompok 102 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) IAIN Ponorogo menggelar sosialisasi bertema “Pentingnya Orang Tua dalam Mengajarkan Anak tentang Kesetaraan Gender dan Menghormati Perbedaan” di Balai Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Rabu (31/7/2024).
Acara yang diadakan pada hari Rabu ini menghadirkan Amanda Tikha Santriani, M.H., sekretaris LKP3A Fatayat NU Magetan sekaligus Dosen STAINU Madiun, sebagai pemateri.
Dalam sambutannya, Amanda Tikha Santriani menekankan bahwa desa ramah anak harus didukung oleh semua elemen, baik itu orang tua, masyarakat, maupun pemerintah.
“Semua elemen harus peduli terhadap perlindungan hak-hak anak. Perlindungan anak harus diciptakan mulai dari lingkungan keluarga dengan menyadarkan para orang tua pentingnya memberikan asupan gizi anak, mengikuti program pemerintah seperti imunisasi, dan selalu memantau tumbuh kembang anak melalui posyandu,” ujar Amanda.
Amanda juga menyoroti pentingnya kesadaran orang tua terhadap program pemerintah yang bertujuan untuk menekan angka stunting. “Untuk menekan angka kasus stunting, pemerintah desa harus peduli terhadap ibu hamil dan balita. Ibu hamil harus diberikan asupan gizi yang cukup serta mendapatkan sosialisasi terkait 1000 hari pertama kehidupan, persalinan, hingga pentingnya inisiasi menyusui dini,” tambahnya.
Kepala Desa Ngancar Sarni, ST, dalam kesempatan tersebut, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok 102 KPM.
“Kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok 102 KPM di Ngancar ini sangat bermanfaat bagi komunitas ibu-ibu. Kami berharap Ngancar dapat menjadi desa yang ramah untuk edukasi anak-anak,” ujar Kepala Desa.
Sosialisasi ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan perlindungan hak anak.
Pemerintah Indonesia saat ini tengah gencar menggalakkan berbagai program yang bertujuan untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Program-program seperti kampanye 1000 Hari Pertama Kehidupan, program imunisasi nasional, serta berbagai inisiatif yang mendukung desa ramah anak, merupakan langkah konkret yang telah dilakukan pemerintah.
Kampanye 1000 Hari Pertama Kehidupan bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup dan perawatan yang memadai sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Program imunisasi nasional juga menjadi salah satu prioritas untuk melindungi anak-anak dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah. Selain itu, pemerintah juga mendorong pembentukan desa ramah anak, yang mencakup berbagai upaya untuk memastikan hak-hak anak terlindungi dan terpenuhi.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan orang tua di Desa Ngancar semakin menyadari pentingnya peran mereka dalam mengajarkan anak-anak tentang kesetaraan gender dan menghormati perbedaan, serta mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak yang optimal. (Mus)