Aswaja News – Salah satu muassis sekaligus pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) KH Chalid Mawardi dinyatakan wafat pada Jumat (26/7/2024).
Hal ini dikonfirmasi lewat pesan berantai Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) KH Ali Masykur Musa via whatsapp.
“Innalillahi wa innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, bapak KH Chalid Mawardi, pendiri PMII, pengabdi NU sepanjang hayat. Kagem beliau Insya Allah Husnul Khotimah, Alfatihah, Amin,” tulisnya.
Kabar terbaru mengatakan bahwa saat ini jenazah almarhum sudah berada di kediamannya di Jakarta Barat dan Kader-kader PMII yang berada di Jakarta langsung takziah sesaat setelah mendapat informasi wafatnya KH Chalid Mawardi.
Rencananya, Almarhum akan dimakamkan di komplek pemakaman Al-Azhar, Karawang, Jawa Barat keesokan harinya.
KH Chalid Mawardi dikenal sebagai sosok pengayom bagi kader-kader PMII. Dalam beberapa kesempatan, almarhum selalu berpesan agar PMII tidak jauh-jauh dari Nahdlatul Ulama.
KH Chalid Mawardi merupakan salah satu pendiri PMII, organisasi kemahasiswaan NU yang dibentuk di Surabaya, 16 April 1960. Ia bersama teman-teman seperjuangannya sepakat mendirikan PMII untuk menjawab berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat, terutama berkaitan dengan masalah sosial, agama, kebangsaan dan reformasi.
Selain A. Khalid Mawardi, pendiri PMII yang lain yaitu M. Said Budairy, M. Sobich Ubaid, Makmun Syukri, Hilman Badruddinsyah, Ismail Makki, Munsif Nakhrowi, Nuril Huda Suaidi, Laily Mansyur, Abd., Wahhab Jaelani, Hizbulloh Huda, M. Kholid Narbuko, dan Ahmad Hussein. (Mus)
