AswajaNews – Telaga Ngebel menjadi destinasi wisata paling banyak dikunjungi oleh warga lokal hingga wisatawan dari luar. Selain karena tempatnya yang sejuk nan indah biaya masuknya juga terjangkau, hanya 15.000 per orang.
Lokasinya juga tidak terlalu jauh dari perkotaan, hanya 23 kilometer dari pusat kota atau sekitar 40 menit perjalanan.
Luas Telaga Ngebel sendiri mencapai 150 hektar, dan lebih luas lima kali lipat dari Telaga Sarangan yang berada di Magetan.
Sementara itu, kawasan Telaga Ngebel berada pada ketinggian 734 meter di atas permukaan laut. Sehingga wajar, jika hal ini yang membuat suasana Telaga Ngebel selalu sejuk dan dingin dengan suhu kisaran 20° celcius.
Namun, supaya tidak rugi dalam sekali perjalanan ke Telaga Ngebel juga terdapat tempat wisata lain yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi di antaranya:
- Kolam Pemandian Air Panas Tirto Husodo
- Kampoeng Wisata Durian Ngrogung
- Air Terjun Toyomerto
- Air Terjun Selorejo
- Air Tiga Rasa
Bagi para penikmat keindahan alam anda bisa menikmati momen matahari terbenam atau biasa disebut sunset. Lokasi berburu sunset ini dikenal dengan nama Ngebel Sunset View Point. Lokasi ini tertelak di Desa Pupus, sekitar lima kilometer dari kawasan Telaga Ngebel.
Pada perayaan grebeg suro seperti pada bulan ini, tepatnya pada malam satu suro, Ngebel memiliki adat yang dinamakan sebagai larungan.
Larungan merupakan kegiatan tirakatan yang diikuti oleh seluruh masyarakat Ngebel dengan dipimpin oleh puluhan sesepuh. Tirakatan diisi dengan memanjatkan doa-doa kepada Tuhan kemudian seusai tirakatan dilanjut dengan mengarak sembelihan kambing (wedhus) kendit. Masing-masing kaki kambing akan di tanam di empat penjuru Telaga, sedangkan kepalanya dilarung di tengah telaga. Pada momen larungan ini membawa suasana yang khidmat dan mistik.*** (Alfina)