Aswaja News – Sudah menjadi rahasia umum bahwa tanaman kecubung adalah salah satu alternatif bagi beberapa orang untuk mendapatkan sensasi mabuk dan halusinasi ala narkotika.
nama latin kecubung adalah Datura metel L. Klasifikasi lengkapnya adalah kingdom Plantae, divisi Spermatophyta, subdivisi Angiospermae, kelas Dicotyledoneae, subkelas Sympetalae, ordo Solanales, famili Solanaceae, genus Datura, dan spesies Datura metel L.
Buah satu ini juga dikenal dengan banyak nama lain, seperti apel duri halus, apel duri ungu, apel berduri, dan terompet setan.
Lantas, apa saja sebenarnya kandungan yang menjadi biang kerok tanaman ini bisa memabukan:
- Tanaman ini mengandung senyawa kimia alkaloid. Senyawa ini terdiri dari atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholonergik.
- Kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.
- Hilang ingatan sementara
Pengguna kecubung dengan dosis tertentu akan mengalami hilang ingatan sementara ketika mengkonsumsi tanaman ini.
- Merusak saraf manusia
kecubung juga dapat merusak saraf manusia jika dikonsumsi secara berlebihan. Koordinasi motorik dan hilangnya memori jangka pendek akan terganggu jika seseorang mengonsumsi kecubung dalam dosis besar.
Selain beberapa efek diatas, Kecubung juga menyebabkan Pupil mata melebar, Gangguan sistem saraf pusat, Dehidrasi, Tekanan darah tinggi, Kram otot, Halusinasi, Sindrom kaki gelisah, Gangguan sistem pencernaan, dan Mulut kering.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi kecubung, kecuali dengan resep atau setelah berkonsultasi dengan pakar. Demikian penjelasan lengkap mengenai buah kecubung serta efek positif dan negatif konsumsinya. Semoga bisa menambah wawasan. (Mus)