Aswaja News – MI Ma’arif Al-Faqih, Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo gelar akhirussanah pada Sabtu (8/6/2024).
Sebanyak 260 peserta dan undangan turut hadir dalam acara yang diadakan di halaman sekolah tersebut.
Kepala Madrasah, Bandi menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan para orang tua memilih MI Ma’arif Al-Faqih untuk mendidik anak-anaknya.
“Terima kasih kepada wali murid 6 tahun yang telah mempercayakan pendidikan putra putrinya dan mohon maaf ats segala kekurangan. Selanjutnya, saya serahkan kembali untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi,” katanya.
Turut dijelaskan bahwa terdapat nilai-nilai Aswaja yang diajarkan hingga peranan Madin Al-Faqih dalam mendidik siswanya.
“Di Madrasah ini kita tanamkan nilai Aswaja sehingga target lulus kelas 6 bisa memimpin tahlil. Dan kami juga punya Madin Al-Faqih untuk membantu memperdalam keilmuwan,” jelasnya.
Dalam menghadapi era digital, Sunarno selaku Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) memberikan bekal generasi muda untuk membentengi moral dengan nilai Aswaja.
“Kalian hidup di era digital, dampaknya degradasi moral perlu sangat diperhatikan terutama efek negatif digitalisasi. Maka, amalkan ajaran dari Bapak/Ibu guru. Saya kira sangat tepat Bapak/Ibu wali menyekolahkan anak ke MI Ma’arif ini sebagai benteng runtuhnya moral,” tegasnya.
Menurutnya, generasi muda harus mempunyai bekal pegangan HOKI (Harapan, Optimis, Komitmen dan Integritas atau Kejujuran).
“Keempat ini harus dibungkus dengan do’a sehingga insyaAllah cita-cita kalian akan tercapai,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan yakni Kyai Samsul Arifin menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan untuk pengembangan fasilitas pendidikan.
“Alhamdulillah, pada bulan Ramadhan kita mendapat amanah tanah wakaf untuk pengembangan fasilitas dan kepada wakif (Ibu Konah) kami haturkan terima kasih, jazakumullah khairan katsiran,” katanya.
Pihaknya turut menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dan sumbangsih dari segenap donatur.