AswajaNews – Muslimat NU Kecamatan Bungkal terus melakukan estafet pengkaderan kepemimpinan. Bertempat di Gedung Terpadu MWC Nahdlatul Ulama Kecamatan Bungkal, Pengurus Anak Cabang (PAC) dan 19 Pengurus Ranting (PR) secara resmi telah dilantik (09/06/2024).
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Ponorogo, Hj. Tufi Laily Tahir mengapresiasi ghirah kaum ibu ini. Menurutnya, antusiasme dan semangat kaum ibu adalah suatu hal yang sangat diperlukan di era global. Sebab, ibu adalah madrasatul ula (madrasah pertama) dan kaum ibu memiliki peranan yang sangat vital dalam membina anak sebagai generasi muda penerus bangsa.
“Peran strategis dan nyata yang dapat dilakukan oleh kaum ibu terhadap generasi muda adalah upaya pembentukan karakter (adab) dan moral positif. Memberikan arahan dan mendidik sehingga generasi penerus kita tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif dan terlarang,” ungkap Tufi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Bungkal, Dra. Nur Kumala, juga mengapresiasi atas peran ibu dalam mengawal generasi muda.
“Tentunya, kita tidak menginginkan generasi muda kita terjerumus ke dalam lingkaran hitam narkoba, miras, pergaulan bebas yang menyebabkan dekadensi atau degradasi moral dan mental mereka. Di sinilah letak peran kaum ibu sebagai pendidik pertama (madrasatul ula) dan paling utama untuk mengantisipasi sekaligus membentengi generasi muda, dari kenakalan remaja,” kata Kumala
Pihaknya juga berharap, bahwa Ketua Ranting Muslimat NU se-Kecamatan Bungkal mempelajari dan memahami buku pedoman organisasi Muslimat sebagai pijakan dalam berorganisasi.
“Pelajari dan pahami buku pedoman tersebut. Lalu, rumuskan program kerja. Program kerja tidak usah yang yg muluk-muluk. Sederhana namun mampu diaktualisasikan. Laksanakan pertemuan & pengajian rutin, itu saja sudah merupakan hal yang luar biasa jika dijalankan secara istiqamah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua MWC NU Bungkal, Lukmanul Hadi, turut memberikan sambutan dan arahan kepada para pengurus PAC dan Ranting se- Kecamatan Bungkal untuk terus berkhidmat memberdayakan kaum perempuan disemua lini dan sektor.
“Muslimat NU bukan organisasi baru, sudah lama terbentuk 78 tahun silam dengan beranggotakan ratusan ribu orang,” paparnya
“Perkembangan Muslimat NU ini sudah selaras dengan ajaran Islam yang dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia, yakni Ahlu Sunnah Wal Jama’ah Annahdliyah, Islam wasathiyah, moderat dan Rahmatan Lil ‘Alamin,” tambahnya.
Di samping itu, hal yang sama dengan imbauan dari Ketua PC Muslimat NU Ponorogo, ketua panitia pelantikan, Rofiah, S.Pd.I juga meminta agar kaum ibu yang terhimpun dalam Muslimat NU untuk menitikberatkan mengambil peran strategis dalam proses pembentukan karakter, akhlak dan moral generasi muda.
Selain pengurus MWC NU, Rais Syuriyah dan Banom serta lembaga Nahdlatul Ulama, tampak hadir pula dalam kegiatan tersebut Camat Bungkal, Wasis, AP dan jajaran Forkompimcam Kecamatan Bungkal.*** (Ady)