AswajaNews – Mengonsumsi sesuatu secara berlebihan tentu dapat menimbulkan penyakit bagi tubuh sekalipun itu makanan yang menyehatkan. Disisi lain, Hari Raya Idul Adha bagi masyarakat muslim Indonesia merupakan suatu hal momen yang dapat digunakan untuk berkumpul dengan keluarga.
Pada hari tersebut, masyarakat Indonesia akan memasak beberapa jenis hidangan yang terbuat dari daging kambing. Tentunya bagi penikmat daging kambing, masakan tersebut akan terasa nikmat jika dikonsumsi bersama dengan keluarga.
Keakraban di Hari Raya Idul Adha itulah yang akan membuat seseorang selalu merindukan momen tersebut. Namun, saking nikmatnya olahan daging kambing, masyarakat terkadang lupa akan dampak negatif jika terlalu berlebihan mengonsumsinya.
Usahakan bagi pecinta daging kambing mengonsumsi sesuai dengan kebutuhan. Apalagi bagi penderita hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Akan lebih baik jika menjauhi makanan tersebut.
Daging kambing memang memiliki fungsi untuk menambah tekanan darah. Apabila penderita hipertensi mengonsumsinya, maka tekanan darah akan semakin tinggi dan dapat menyebabkan beberapa penyakit berbahaya.
Berikut Tim AswajaNews telah merangkum bahaya mengkonsumsi daging kambing secara berlebihan bagi tubuh manusia.
Kolestrol
Memasak daging kambing dengan cara yang salah akan menyebabkan resiko kolestrol meninggi. Seperti halnya apabila menggoreng daging kambing, cara tersebut juga dapat menyebabkan meningkatnya kolestrol.
Karena minyak goreng sendiri sangat rawan akan permasalahan kolestrol. Ditambah lagi dengan adanya daging yang juga dapat meningkatnya banyaknya kolestrol. Memang berbagai cara akan dilakukan guna menghilangkan bau menyengat yang ada pada daging kambing.
Cara tersebut seperti memasaknya menggunakan santan. Dalam santan banyak ditemukan kandungan yang dapat meningkatkan kolestrol. Tanpa dimasak bersama daging pun, santan merupakan makanan yang wajib dijauhi bagi penderita kolestrol tinggi. Beberapa penyakit berbahaya seperti serangan jantung, stroke, batu empedu, disebabkan karena tingginya jumlah kolestrol yang ada di dalam tubuh.
Penyakit GERD (Asam Lambung)
Memakan daging kambing secara berlebihan juga beresiko terkena penyakit GERD atau yang sering dikenal masyarakat dengan nama asam lambung. Penyakit ini timbul karena adanya asam lambung atau pembalikan isi lambung kearah atas, kembali ke tenggorokan.
Bagi penderita asam lambung, mengkonsumsi olahan daging kambing dapat menaikkan asm lambung. Namun ada beberapa cara untuk mengatasinya, selain tidak mengkonsumsi secara berlebihan, usahakan ketika selesai memakan daging kambing jangan langsung beristirahat atau tiduran.
Penyakit dengan nama latin Gastroesophageal refliux disease ini merupakan suatu keadaan ketika cairan berbalik naik ke tenggorokan. Cairan tersebut dapat memicu peradangan dan mengiritasi lapisan dalam kerongkongan.
Gejala utama yang dirasakan yaitu merasakan nyeri pada uli hati yang terus menerus. Namun banyak juga khasus yang ditemukan tanpa merasakan sakit pada ulu hati, melainkan dada merasa sakit, suara serak, ingga kesulitan dalam menelan sesuatu.
Gangguan pada Saluran Pencernaan
Mengkonsumsi daging secara berlebihan juga akan menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan. Pencernaan manusia memerlukan banyak kandungan serat. Sedangkan kandungan serat banyak ditemukan pada sayuran.
Baik daging kambing, sapi, atau pun ayam tidak memiliki serat seperti sayuran. Jika terlalu banyak mengonsumsi daging-dagingan maka pencernaan akan kesulitan mencerna makanan tersebut.
Stroke
Ancaman selanjutnya yaitu stroke. Penyakit ini sangat banyak dialami oleh orang-orang di Indonesia, tidak mengenal usia, tua dan muda bisa saja terjangkit resiko penyakit stroke ini. Terutama bagi penikmat daging kambing. Makanan ini dapat memicu terjadinya gangguan pembuluh atau pemicu penyakit aterosklerosis.
Kondisi ini disebabkan karena pembuluh darah mengalami penyempitan karena adanya timbunan lemak. Stroke merupakan penyakit yang sulit untuk disembuhkan karena penyakit ini berhubungan dengan saraf, bahkan beresiko pada kematian.
Kanker
Kanker merupakan penyakit berbahaya berikutnya yang disebabkan oleh daging kambing. Hal ini lumrah terjadi sebab, daging kambing termasuk dalam jenis daging merah. Daging ini mengandung karsinogenik atau racun.
Indikasi tersebut terjadi apabila daging merah dimasak dengan suhu yang sangat tinggi seperti dipanggang atau digoreng. Kanker merupakan penyakit yang menyebabkan kematian terbesar kedua diseluruh dunia. Mengkonsumsi makanan secara berlebihan selalu menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.
Untuk terhindar dari penyakit, seseorang harus pandai-pandai mengatur pola makan yang dibutuhkan oleh tubuh. Daging mengandung banyak giz yang sangat diperlukan bagi tubuh.
Namun apabila kandungan tersebut berlebihan, maka yang terjadi adalah munculnya racun di dalam tubuh. Racun itulah yang nantinya dapat menimbulkan berbagai penyakit yang ada dalam tubuh manusia. Demikian berbagai penyakit yang timbul usai memakan daging kambing serta sapi pada saat Idul Adha.***