AswajaNews – Pernahkah kalian berfikir kenapa hari jadi Kabupaten Ponorogo selalu diperingati setiap tanggal 11 Agustus?
Ternyata pemilihan ini bukan sembarangan, sebab ada sejarah panjang yang melekat di dalamnya
Ponorogo merupakan sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur dengan ibukota berada di kecamatan Ponorogo.
Mengambil data dari Badan Informasi Geospasial, titik koordinat Kabupaten Ponorogo berada di 111° 17’–111° 52’ BT dan 7° 49’–8° 20’ LS.
Sementara dari ketinggian, Ponorogo berada di antara 92 sampai dengan 2.563 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas wilayah 1.371,78 km².
Kabupaten ini terletak di bagian barat provinsi Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Wonogiri di provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil sensus penduduk oleh BPS tahun 2022, jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo mencapai 964.253 jiwa (Tahun 2024 data ini mungkin saja berubah)
Terlepas dari informasi di atas, muncul pertanyaan kenapa hari jadi selalu diperingati setiap tanggal 11 Agustus? Ternyata ini sejarahnya.
Pemilihan tanggal 11 Agustus ini dipilih karena bersamaan dengan momen dinobatkannya atau telah diwisudanya Raden Bathara Katong sebagai adipati pertama Kadipaten Ponorogo.
Setelah Kadipaten Ponorogo pindah dari Kota Lama ke Kota Tengah pada tahun 1837, namanya berubah menjadi Kabupaten Ponorogo.
Dalam catatan pergantian kepemimpinan sejak tahun 1944 hingga sekarang, kepemimpinan Kabupaten Ponorogo sudah berganti sebanyak 16 kali.
Kabupaten yang terkenal dengan kesenian Reog ini, setiap tahun, tepatnya bulan Suro (Muharram) selalu mengadakan pesta rakyat bernama Grebeg Suro
Acara ini akan menampilkan berbagai macam seni dan tradisi, di antaranya Festival Nasional Reog Ponorogo, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel.*** (M. Sabda)