Aswaja News – Angin segar kembali mengudara setelah terlaksananya pengukuhan peserta Pendidikan Guru Pengajar Al-Qur’an (PGPQ) Nahdlatul Ulama (NU), bersamaan dengan agenda Halal bi Halal pada Minggu (21/04) lalu.
Pasalnya, Bupati Sugiri Sancoko yang menyempatkan hadir dalam agenda tersebut menjelaskan bahwa NU lah yang akan menyediakan guru pengajar Al-Qur’an di Kabupaten Ponorogo.
‘’NU men-support penuh pelaksanaan Program Tahfidz di Ponorogo yang mengharuskan lulusan SD dan SMP mampu membaca bahkan menghafal juz dalam Al-Qur’an,’’ ujar Bupati yang akrab disapa Kang Giri tersebut.
Program Tahfidz di Ponorogo harus seiring sejalan dengan keberadaan guru pengajar Al-Qur’an, sebagaimana merujuk pada Peraturan Bupati (Perbup) Ponorogo Nomor 37 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Keagamaan Pada Pendidikan Dasar.
Dimana pembelajaran peserta didik dimulai dari membaca Al-Qur’an tingkat dasar, Tahsinul Qur’an, hingga Tahfidzul Qur’an.
Capaian kompetensi untuk jenjang SD berupa materi hafalan Juz 30. Sedangkan jenjang SMP adalah Juz 30, Juz 1, dan Juz 2.
‘’Ke depan akan ada suatu zaman, tidak ada lulusan sekolah manapun dari Ponorogo yang tidak bisa mengaji,’’ kata Kang Bupati seperti dilansir pada laman resmi Pemkab Ponorogo.
Hal ini juga menjadi salah satu kebanggaan bagi keluarga besar NU sebab Kang Bupati yang telah mempercayakan tenaga pengajar untuk turut menjalankan program Tahfidz yang telah dicetuskan.
‘’Ponorogo Kota Santri karena lahir generasi yang berakhlakul karimah, hebat SDM-nya, dan moralnya baik,’’ pungkas Kang Bupati.*** (Intan Gandhini)
