Aswaja News – Universitasnya Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta menjadi target pembangunan yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama.
Dilansir dari YouTube Swara NU, Rektor UNU Yogyakarta yakni Widya Priyahita melihat peluang yang harus diambil Nahdlatul Ulama terutama teknologi informasi.
Terlebih basis massa yang diperkirakan sebesar 56,8% penduduk Indonesia adalah NU dinilai mampu menunjang peluang NU dalam bidang teknologi informasi.
“Tantangan NU di abad 2 harus bisa mencetak sebanyak mungkin profesional, sehingga mampu menempatkan NU di berbagai sektor,” katanya.
Widya yang juga staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menyebut, reorientasi pendidikan NU harus segera dipercepat
“Saya ingin kita garap isu profesionalitas,” terangnya.
The leading professional Hub and Future Oriented University menjadi tagline UNU Yogyakarta yang turut dibeberkan .
Ada banyak rencana pembangunan dalam UNU Yogya yang bersifat fisik dan non fisik. Salah satu pembangunan non fisik adalah SDM tenaga pengajar yang ahli.
“Kita prioritaskan dari kita dulu. Yang kita kunci kualifikasinya. Emirat itu di awal menyekolahkan warganya, top management diisi oleh berbagai negara. Ketika mereka kembali, mereka ambil alih kembali,” tuturnya.
Selain itu, dalam mengembangkan teknologi dan solusi masa depan, Widya telah mempersiapkan 4 pilar “College for Future Studies” yang akan digarapnya.
“Pertama ada Institute for Future Scenario, kedua Lab for Future Technology, ketiga ada Academics for Future Sciences and Skills dan keempat Creative Powerhouse for Future Ethics and Value Literacy,”
Sebagai realisasinya, terdapat 7 konsentrasi study yang akan dipromosikan UNU Yogyakarta.
“Islam and The Future, Digital World, biotec and healthcare, future planet and stability, future society and multiculturalism, future art design and creative industry, terakhir adalah forecasting and scenario planning,” paparnya.
(Azza Fahreza)