AswajaNews – Pemuda Nahdlatul Fityah Dusun Simo Desa Bediwetan Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo adakan kegiatan Rutinan Majelis Maulid Simtudduror Malam Jum’at Legi (MJL) pada Kamis (4/1/2024) malam.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang bertujuan menumbuhkan ghirah pemuda dalam program kerja religi yang dikemas dengan bentuk Majelis wa Ta’lim Maulid Simtudduror.
Awalnya kegiatan majelis sholawat ini dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad pada tahun 2022.
Seiring berjalannya waktu, kegiatan rutinan tersebut mendapat dukungan dari masyarakat sekitar sehingga dapat berjalan sampai sekarang.
Selain sholawatan acara ini juga diisi mauidloh hasanah tentang berbagai hal.
Kali ini, ceramah disampaikan oleh Kyai Muhammad Mansur yang membahas tentang ajakan untuk beriman kepada Allah SWT.
“Mukallaf adalah seseorang yang sudah dikenai perintah agama. Dalam hal ini, seorang mukallaf tentunya harus menjalankan semua perintah Allah SWT. Perintah Allah SWT bisa kamu lihat pada rukun Islam, yaitu membaca dua kalimat syahadat, melaksanakan salat, berpuasa, menunaikan zakat, dan naik haji ke Makkah bagi yang mampu” ucap beliau.
Selain itu, dia juga mengajak untuk beriman kepada Rasulullah SAW. “Beriman Terhadap Ajaran Nabi Muhammad SAW berarti beriman terhadap segala ajaran Nabi Muhammad SAW juga merupakan salah satu kewajiban mukallaf yang sangat penting” lanjut beliau.
Rukun iman dalam Islam ada enam, yaitu Iman kepada Allah SWT, Iman kepada malaikat, Iman kepada rasul, Iman kepada kitab, Iman kepada hari kiamat, dan iman kepada qada dan qadar” lanjutnya.
Dalam akhir sesi mauidloh hasanah, Kyai Muhammad Mansur mengajak untuk menjauhi perbuatan maksiat.
“Perbuatan maksiat merupakan salah satu larangan agama. Setiap umat Islam diwajibkan untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat. Perbuatan maksiat merupakan salah satu hal yang sudah jelas dilarang oleh Allah SWT” pungkasnya. (mus)