Aswaja News – Roda pengkaderan dalam tubuh PMII Ponorogo tidak berhenti dalam kondisi apapun. Dengan jargon ” Tangan Terkepal dan Maju ke Muka” menjadi semangat kader untuk terus bergerak maju mewujudkan Paradigma Kritis Transformatif dan trilogi Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh.
Dalam upaya tersebut Pengurus Rayon PMII Wengker Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Komisariat PMII IAIN Ponorogo mengadakan Sekolah Islam Gender (SIG) II di Rumah Peradaban Siwalan Mlarak Ponorogo mulai tanggal 15 – 17 Desember 2023.
“SIG II ini merupakan kelanjutan proses SIG I yang sukses dan diprogramkan menjadi agenda rutin Rayon Wengker. Disamping itu secara kelembagaan Pengurus Rayon Wengker merasa punya tanggung jawab memberikan pendidikan dan wacana kepada para kader supaya lebih memahami pentingnya gender dalam kehidupan sosial” ucap M. Lucky Keysa selaku Ketua Rayon.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Panitia SIG II Nandia Kholifah bahwasannya memahami gender bagi para kader khususnya kader putri sangat penting. “Setelah Mapaba dan PKD para kader khususnya kader putri perlu dibekali dengan teori-teori gender dalam pembangunan, agar pemikiran kritis selalu tumbuh sebagai ciri khas kader PMII” ucapnya kepada Aswaja News.
Sahabati Vega salah satu pemateri SIG II mengungkapkan bahwa teori gender sangat membantu memberikan bimbingan metodologis dalam dinamika sosial kader. “Modul pelatihan ini diarahkan untuk memahami Gender And Development, bukan sekedar Woman And Development” ucap Vega. Pembangunan berbasis kesetaraan gender akan menjadikan manusia semakin beradab dalam kehidupan sosial.
Acara ini diikuti oleh sekitar 30 orang peserta yang semuanya adalah kader aktif PMII Komisariat IAIN khususnya PMII Rayon Wengker. Semua peserta terlihat antusias dalam mengikuti program kegiatan ini. (ags)