Aswaja News – Di saat kebanyakan lulusan sarjana yang memilih untuk menganggur, Hamim Jazuli (22) mahasiswa INSURI Ponorogo Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah semester 1, asal Ponorogo Jatim memulai aktivitasnya. iPad berukuran sekitar 11 inch lengkap dengan Apple pencil, menemaninya mencurahkan ide.
Pensil menari-nari diatas layar digital, tangan dan goresannya begitu menguasai irama gambar ilustrasinya membuat goresan-goresan digital, dan menghasilkan gambar yang menakjubkan pandangan mata. Hamim jazuli, merupakan seorang freelance desain grafis yang sudah mendalami di dunia gambar digital sejak 2022 silam.
Lewat karyanya, ia berhasil menjual karya ilustrasinya lewat media sosial, nilai cukup fantastis, di mana pembeli design digital Hamim mayoritas dari lokalan. Pemuda yang kini tinggal di Kabupaten Ponorogo itu, memasarkan karyanya di sebuah platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Tiktok .
Saat ditemui mahasiswa, di tempat ia usaha yang terletak di Kecamatan Balong, Hamim mengaku, penghasilannya 1 gambar ilustrasi bisa mencapai ratusan ribu tergantung kerumitan dan konsep dari client.
“Ya, kalau 1 gambar ilustrasi bisa dapat 300 rb, apalagi 1 Bulan dapat orderan 15 gambar ilustrasi, lumayan untuk tambah-tambah biaya hidup,” tuturnya, Minggu (19/11/2023) dini hari. Diterangkannya, selain menjadi mahasiswa, ia mengisi kesibukan untuk menggambar dan menjual karyanya di media sosial.
“Baik sedang senggang maupun padat dengan rutinitas, saya sempatkan untuk membuat gambar digital. Hitung-hitung bisa menyalurkan hobi dengan menghasilkan cuan,” tuturnya. Di tengah aktivitasnya, ia mengaku pembeli karyanya mayoritas dari pengusaha dan komunitas.
“Biasanya yang membeli desain saya dari luar kota, tapi tak jarang orang memilih untuk order design ilustrasi dengan saya. Yang terakhir saya kerjakan Project design ilustrasi burung murai batu blorok dari bos kicau mania asal Brebes membeli desain saya,” ujarnya.
Menurutnya, kuliah dengan kerja freelance membuatnya bisa lebih maksimal mencurahkan idenya, design bisa dimana saja seperti di kantin kampus, warkop, dll.
“Kalau banyak yang order design ilustrasi ke saya tentunya mendapat penghasilan yang lebih” kata pemuda ramah tersebut.
Sebelum mengakhiri perbincangan, Hamim Jazuli, semua hal yang ditekuni akan membawa kita menjadi seorang yang mampu menjadikan sebuah hobi atau bakat menghasilkan pundi pundi keberkahan, tak terkecuali hobi membuat desain digital.
“Sebenarnya modal awal hanya ingin menggambar di digital, hobi, dan ditambah senang, tiga hal itu saya terapkan saat membuat karya. Hingga kini pekerjaan freelance desain ilustrasi yang saya tekuni juga menghasilkan.” tambahnya. (moh/adi)