Tumbuhkan Semangat Moderasi Beragama, Prof. Suyitno: Ini Menjadi Role Model Bagi Kehidupan Bermasyarakat

AswajaNews – Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Prof. Suyitno turut hadir dalam diskusi publik dan ekspos inovasi moderasi beragama dengan tema “Membangun Harmoni Melalui Kampung Moderasi dan Rumah Ibadah Moderasi.” Kegiatan dilaksanakan di Universitas Airlangga, Surabaya, yang digagas Balai Litbang Agama (BLA) Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan perguruan tinggi umum karena sesuai dengan mandatori Perpres Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama. PMB itu, bukan semata tusinya Kemenag, tetapi juga menjadi kewajiban bersama semua Kementerian/Lembaga.Bahkan dalam agenda ini, ada beberapa hal penting yang menjadi perhatian bahwa Kemenag RI membutuhkan inovasi di tengah-tengah masyarakat yang bisa menjadi role model.

“Ini baru awal, nanti seterusnya kita akan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi umum, di bidang riset, pengabdian masyarakat, insersi kurikulum,” tutur Kaban, di Surabaya.Salah satu upaya yang bisa dilakuan adalah dengan menyapa mahasiswa di kampus umum, dimana berdasarkan hasil riset International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) menyatakan bahwa telah banyak terjadi praktik baik moderasi beragama di lembaga pemerintahan, khususnya di lembaga pendidikan.

“Kita membuat program inovasi moderasi, tujuannya agar praktik baik dari masyarakat dan lembaga pendidikan bisa menjadi role model. Bahwa apa yang dilakukan sebagai contoh yang bisa dikembangkan dan didesiminasikan di tempat lain,” ungkap Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini. Lebih lanjut, Kaban juga menginginkan adanya upaya menggali konsep dan informasi dari berbagai komponen masyarakat dan Kementerian/Lembaga dalam proses menuju roadshow Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika (KMBAA) untuk mengimpor dan mengekspor praktek-praktek baik moderasi beragama di benua Asia Afrika.“

“Saya berharap, KMBAA ini bisa berkontribusi kepada masyarakat Asia Afrika. Konsep moderasi beragama bisa menjadi salah satu solusi, memberikan pandangan kepada kita semua agar terus memastikan hidup yang damai, meskipun kita semua berbeda latar belakang, suku bangsa, agama dan heterogenitas lainnya,” pungkasnya. Selain menggelar ruang diskusi, agenda ini juga menjadi tanda pemberian hadiah kepada para pemenang lomba inovasi.

Ada dua kategori pemenang, yaitu: kampung moderasi dan rumah ibadah moderasi beragama, dengan rincian sebagai berikut:Pemenang Kategori Kampung Moderasi Beragama:Desa Rama Agung, Bengkulu;Dusun Plumbon, Banguntapan, DIY; danDesa Budakeling, Karangasem, Bali.Pemenang Kategori Rumah Ibadah Moderasi Beragama:Vihara Tanah Putih, Semarang, Jawa Tengah;Masjid At-Taqwa, dan Pura Kalingga, Pekalongan, Jawa Tengah; danPura Karanggede, Bantul, DIY.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *