Aswaja News – Nguri-nguri Tradisi dan Amaliyah NU. Tema yang diambil LP Ma’arif NU Ponorogo dalam ikut serta dalam memperingati Hari Santri Nasional tahun 2023 ini.
LP Ma’arif NU Ponorogo mencoba lebih intens mengembangkan tradisi tradisi NU yang selama ini mulai ditinggal genera milenial. Kegiatan yang dikemas dengan Lomba Baca Tahlil dan Olimpiade Aswaja ini diagendakan LP Ma’arif NU Ponorogo dalam rangkaian Jadwal Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 di PCNU Ponorogo.
Antusias lembaga-lembaga pendidikan di lingkungan LP Ma’arif Ponorogo sangat luar biasa untuk mengikuti kegiatan tersebut. Terbukti peserta lomba tahlil dan Olimpiade Aswaja yang di gelar di SMP Ma’arif 1 dan kampus INSURI Ponorogo pada tanggal 25 Oktober 2023 ini membludak.
Ketua LP Ma’arif NU Ponorogo PCNU Ponorogo, Dr. Asaduddin Luqman menyampaikan bahwa lomba ini sengaja dilakukan untuk nguri nguri amalan amalan NU. Disampaikan itu juga untuk melakukan evaluasi sejauh mana mata pelajaran Aswaja dimaksimalkan dalam pembelajaran di sekolah dan madrasah maarif.
“Dengan Lomba ini semakin mempertegas bahwa amalan tahlil adalah amaliyah warga NU yang sudah sejak dulu serta sudah jelas dalilnya, salah besar kalau ada yang menentang bahwa tahlil itu bid’ah. Sudah jelas isi bacaan dalam tahlil adalah do’a yang di ambil dari ayat ayat Al Qur’an,” jelas Gus Luqman.
“Unsur dalam lomba meliputi, tawassul ke Muassis NU, Istighfar, Sholawat, Kalimat Thoyibah dan do’a. Sementara kriteria penilaian meliputi, kekompakan dan kreatifitas, intonasi dan irama, kefasihan tajwid makhorijul huruf dan ketepatan durasi selama 15 menit setiap regu,” jelas Kyai Muh. Irham salah satu Dewan Juri.
Muhibbuddin, sekretaris panitia menyebutkan, lomba tahlil dan Olimpiade Aswaja tahun ini dibagi menjadi 4 kategori:
- Tingkat SD/MI Putra.
- Tingkat SD/ MI Putri.
- Tingkat SMP/MTs.
- Tingkat SMA/SMK/MA. (IIM)