Aswaja News – Kick off Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 yang digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kec. Bungkal ditandai dengan agenda ziarah auliya & muassis Nahdlatul Ulama di Kabupaten Ponorogo. Ziarah itu dimulai dari depan masjid Arrahmah desa Bedikulon Bungkal Ponorogo (Sabtu, 14/10/2023).
Kegiatan ziarah ini diikuti Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kec. Bungkal lengkap bersama lembaga dan badan otonomnya sert a ketua ranting NU di 19 desa se-Kecamatan Bungkal.
“Dengan membaca surotul faatihah, dengan ini kami berangkatkan ziarah auliya dan muassis NU di Ponorogo sekaligus kami buka peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Bungkal,” kata Lukmanul Hadi, Ketua MWC NU Bungkal saat memberangkatkan peserta ziarah.
Ziarah berlangsung khidmat & khusyuk, termasuk ketika
ziarah makam Kiai Ageng Muhammad Besari di Tegalsari Jetis yang merupakan masjid & pondok tertua di ponorogo, tampak hening dan khidmat hal ini karena beliau adalah ulama kharismatik yang sukses menyebarkan Islam di wilayah Bumi Reog Ponorogo. Hal itu sebagai bukti ketawadlu’an dan rasa terima kasih atas perjuangan beliau.
Beliau juga mengungkapkan, Mbah Kiai Ageng Muhammad Besari, itu pendakwah Islam yang sukses di Tlatah Bumi reog Ponorogo dan sekitarnya.
Hal ini lanjutnya, merupakan wujud Ketawadlu’an NU sekaligus sebagai ungkapan terima kasih kepada Mbah Kiai Ageng Muhammad Besari.
Sementara itu Koordinator Panitia (Drs. Qomari) ditemui disela sela ziarah mengatakan “Kami mewakili warga Nahdliyyin dan seluruh masyarakat Bungkal. Semoga MWC NU Bungkal, dapat melanjutkan semangat dan perjuangan dakwah Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah”,
selain ziarah ke makam Mbah Kiai Ageng Muhammad Besari tegalsari juga berziarah ke makam Mbah Ki Ageng Nur Salim (Mantup Ngasinan), makam KH. Hasyim Sholeh (Pendiri Ponpes Darul Huda Mayak) dan Makam Sunan Batara Katong (Setono Ponorogo) pungkasnya.
Sementara itu, ketua HSN 2023 MWC NU Bungkal Teguh Wiyono mengatakan, Hari Santri merupakan hadiah dari pemerintah untuk kalangan santri, kiai, dan pesantren. Menurutnya, hadiah itu sebagai apresiasi atas keberanian santri dalam peristiwa heroik yang pernah terjadi di Surabaya.
“Tahun 2015 Pemerintah Indonesia menghargai peristiwa heroik yang pernah terjadi di Surabaya. Ini sebuah penghargaan dari pemerintah kepada santri dan kiai yang telah memperjuangkan bangsa ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sudah sewajarnya kalangan santri memperingati momen ini sebagai simbol kebangkitan santri. Untuk itu, dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat, baik dari jajaran instansi pemerintah maupun masyarakat umum dan lembaga pendidikan, yang telah ikut serta mensukseskan rangkaian acara HSN di Kecamatan Bungkal. (Ady)
Selamat Buat MWC NU Bungkal yang sudah melaksanakan Rangkaian awal kegiatan HSN 2023 semoga menjadi momentum lahirnya ghiroh perjuangan Islam berlandaskan Ahlussunah wal jama’ah dan menjadi obor penerang bagi umat, Maju sukses Berkah bersama Ulama