Aswaja News – SMK Al-Islam Joresan merupakan salah satu Sekolah kejuruan dibawah lingkungan Maarif NU Ponorogo, yang terus mengutamakan inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran siswanya. Salah satu wujud nyata dari semangat tersebut adalah program Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang lebih dikenal dengan P5 melalui pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan sabun batangan yang berasal dari bahan sekitarnya.
P5 adalah program yang dirancang dalam kurikulum merdeka untuk mengembangkan karakter dan keterampilan siswa dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Salah satu aspek yang ditekankan dalam P5 adalah kewirausahaan, yang pada kali ini diwujudkan melalui pembuatan sabun cuci piring karbol dan sabun batangan.
SMK yang dikelola oleh Pondok Pesantren Al Islam Joresan dalam melatih siswanya untuk mengembangkan keterampilan produksi dan manajemen bisnis. Mereka diajari tentang bahan-bahan yang dibutuhkan, proses pembuatan, hingga strategi pemasaran. Sabun cuci piring karbol dan sabun batangan dipilih sebagai produk karena memiliki potensi pasar yang besar dan relevan dengan kebutuhan sehari-hari.
Selama proses pembuatan, siswa-siswa diajari untuk memperhatikan kualitas produk, kemasan yang menarik, serta aspek lingkungan. Mereka juga memahami pentingnya penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan dalam produksi sabun. Semua ini merupakan bagian dari upaya SMK Al-Islam Joresan untuk mendidik siswanya menjadi wirausahawan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Setelah sabun cuci piring karbol dan sabun batangan berhasil diproduksi, siswa-siswa SMK Al-Islam Joresan tidak berhenti sampai di situ. Mereka mengadakan sebuah bazar sebagai wadah untuk memasarkan produk-produk yang telah mereka buat. Bazar ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk belajar tentang berinteraksi dengan pelanggan, menetapkan harga yang sesuai, dan mengelola aspek-aspek bisnis.
Selain itu, Siswa-siswa menjelaskan tentang produk mereka dan tujuan dari P5, yaitu untuk mengembangkan karakter wirausaha dengan nilai-nilai Pancasila. Ini merupakan langkah penting dalam mendekatkan sekolah dengan komunitas sekitar dan berkontribusi pada pembangunan sosial.
Melalui kegiatan seperti pembuatan sabun cuci piring karbol dan sabun batangan serta bazar, siswa-siswa belajar untuk menjadi wirausahawan yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif pada masyarakat. Semangat Pancasila dan kewirausahaan menjadi pondasi yang kuat dalam menginspirasi generasi muda untuk meraih masa depan yang cerah.
Dengan upaya seperti ini, SMK Al-Islam Joresan terus menerus membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pengembangan karakter dan keterampilan yang membawa dampak nyata dalam kehidupan siswa dan masyarakat sekitar. (IIM)